Xiaomi Sebar HyperOS Secara Global, Ini HP yang Pertama Kebagian - detik

  

Xiaomi Sebar HyperOS Secara Global, Ini HP yang Pertama Kebagian

By Anggoro Suryo

detikcom

January 7, 2024

Peluncuran Xiaomi 13T Pro. Foto: Rachmatunnisa/detikINET

Jakarta-

Xiaomi sudah mulai menggulirkan pembaruan HyperOS secara global untuk menggantikan MIUI. HP pertama yang kebagian OS anyar tersebut adalah Xiaomi 13T Pro versi Eropa.

HyperOS tersedia untuk pengguna Xiaomi 13T Pro di Eropa lewat pembaruan over the air (OTA) sebesar 5,8GB. Setelah diperbarui, nama OS-nya akan berubah OS version 1.0.3.0.UMLEUXM. Namun tenang saja, HyperOS ini masih berbasis Android, kok, yaitu Android 14. Lewat pembaruan tersebut, Xiaomi juga menyebar security patch 1 Desember 2023, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Senin (8/1/2024).

Meski dalam daftar changelog terlihat banyak sekali pembaruan yang disertakan, namun secara tampilan dan fitur tampaknya HyperOS ini masih sangat mirip dengan MIUI. Malah mungkin pembaruan ini juga masih cocok jika diberi nama MIUI 15 atau bahkan MIUI 14.5. Mungkin saja ke depannya Xiaomi bisa memberikan perubahan yang lebih signifikan terhadap HyperOS.

Dalam changelog disebutkan bahwa HyperOS akan memberikan optimasi performa untuk perangkat. Efisiensi daya dan kestabilan sinyal pun ditingkatkan.

Perubahan yang cukup besar terdapat pada tampilan lock screen yang bisa dikustomisasi besar-besaran dengan berbagai efek dan tampilan. Beberapa ikon di home screen dan tampilan antarmuka multi window pun mendapat pembaruan.

Xiaomi menyebut setiap foto bisa disulap seperti layaknya poster karya seni untuk lock screen, yang juga diberikan berbagai efek dan dynamic rendering. Sementara itu notifikasi akan ditampilkan sesuai tingkat kepentingannya, dan ditampilkan dengan cara efisien.

Mereka pun menyebut menggunakan teknologi rendering buatannya sendiri untuk menampilkan konten visual yang mulus dan nyaman dipakai di semua bagian sistem.

Pembaruan ini akan datang secara bertahap. Setelah Eropa, Xiaomi 13T Pro di India pun disebut sudah mulai menerima pembaruan tersebut.

Baca Juga