Cara Isi Baterai Ponsel Android Lebih Cepat - Selular.ID - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihan

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Cara Isi Baterai Ponsel Android Lebih Cepat - Selular.ID

Share This
Responsive Ads Here

 

Cara Isi Baterai Ponsel Android Lebih Cepat - Selular.ID

Penulis :

Selular.ID – Meskipun teknologi smartphone kian maju dalam satu dekade terakhir, mengisi daya beberapa ponsel Android masih terasa seabad, terutama ketika Anda akan berangkat kerja, sekolah, atau bepergian dan Anda lupa mengisi daya di malam hari.

Ketika kecepatan adalah hal yang terpenting, ada sejumlah taktik yang bisa diterapkan untuk membuat ponsel Android mengisi daya lebih cepat.

Sama seperti diet dan bulking yang berkaitan dengan kalori yang masuk versus kalori yang keluar, pengisian daya yang lebih cepat adalah tentang tenaga yang masuk versus tenaga yang keluar.

Berikut tips memaksimalkan efisiensi mengisi daya.

1. Gunakan pengisian daya berkabel
Pengisian daya dengan kabel pasti lebih cepat daripada nirkabel. Sebagian besar ponsel Android hanya bisa mencapai daya puncaknya melalui USB-C, seringkali melebihi 20W. Bandingkan dengan pengisian daya nirkabel, yang sering kali dibatasi pada 10 hingga 15W.

Beberapa ponsel Samsung bisa mencapai 45W melalui USB, dan Realme GT 3 mengelola 240W yang sangat besar. Secara teori, pengguna bisa mengisi dari 0 hingga 100% dalam waktu kurang dari 10 menit.

USB-C juga cenderung lebih andal. Pengisi daya nirkabel memerlukan penyelarasan kumparan yang sempurna agar (cukup) efisien, dan selalu ada risiko benturan akan membuat ponsel Anda tidak pada tempatnya, atau pengisi dayanya terlepas seluruhnya. Teknologi penguncian magnetik di Qi2 menjanjikan bantuan, tetapi USB-C masih menjadi yang utama.

2. Matikan telepon (jika bisa)
Cara terbaik untuk meminimalkan pengurasan daya adalah dengan mematikan ponsel sepenuhnya. Baterai masih harus diisi dengan kecepatan penuh, jadi ketika tersambung ke pengisi daya yang memadai, tidak ada skenario yang lebih cepat.

Sisi negatifnya tentu saja adalah pengguna tidak bisa memeriksa kemajuan pengisian daya, apalagi menggunakan aplikasi atau membaca notifikasi. Oleh karena itu, beberapa orang ingin melewatkan opsi ini.

3. Gunakan stopkontak, bukan power bank atau komputer
Sederhananya, ini adalah satu-satunya cara untuk menjamin kecepatan pengisian kabel. Meskipun sambungan USB 3.x dan 4.x mendukung output yang sangat tinggi jika dilengkapi dengan USB-PD, hingga 240W, kemungkinan besar Anda tidak akan mendapatkan intensitas tersebut dari port USB komputer atau sebagian besar bank daya portabel.

4. Alihkan ponsel ke mode daya rendah
Jika tidak mampu mematikan ponsel, atau memang tidak ingin, hal terbaik berikutnya adalah mengalihkannya ke mode daya rendah. Di banyak perangkat Android, opsi ini disebut Penghemat Baterai, namun labelnya mungkin berbeda untuk tiap brand.

Tergantung pada ponsel Anda, opsi ini akan melakukan hal-hal seperti mematikan layar lebih cepat, mengurangi aktivitas sinkronisasi latar belakang, beralih dari 5G ke 4G, dan/atau membatasi aplikasi dengan konsumsi daya tinggi.

Di ponsel Pixel bahkan terdapat mode Penghemat Baterai Ekstrim, yang melakukan hal-hal seperti memperlambat kinerja CPU dan mematikan notifikasi untuk aplikasi yang dijeda.

5. Nonaktifkan radio nirkabel yang tidak perlu
Meskipun layar dan prosesor ponsel cenderung menghabiskan paling banyak energi, teknologi nirkabel juga dapat menguras banyak energi, terutama jika ponsel terus-menerus mengunduh file atau mencari jaringan yang tersedia.

Cara termudah untuk menonaktifkan radio nirkabel adalah dengan mengaktifkan Mode Pesawat, tetapi ini tidak selalu yang terbaik. Secara default, ini tidak hanya menonaktifkan seluler tetapi juga Wi-Fi dan Bluetooth, yang jelas merupakan masalah jika Anda menggunakan earbud nirkabel atau memerlukan semacam koneksi internet.

Anda mungkin harus mengonfigurasi ulang Mode Pesawat, atau menggunakan Pengaturan Cepat untuk menonaktifkan masing-masing radio yang tidak digunakan saat ini.

6. Jangan gunakan ponsel saat sedang diisi daya
Semakin sering Anda melakukan aktivitas pada ponsel, semakin banyak daya yang akan dikonsumsi. Temukan hal lain untuk menyibukkan diri kecuali membalas panggilan dan pesan penting. Ingat, jangan memainkan game 3D seperti Fortnite atau PUBG Mobile saat mengisi daya dengan cepat.

7. Jaga agar ponsel Anda tetap sejuk, tetapi jangan terlalu dingin
Kisaran suhu ideal untuk pengisian daya adalah antara 10 dan 30C. Untuk menjaga ponsel tetap di tempatnya, pengguna mungkin perlu melakukan hal-hal seperti menjauhkannya dari sinar matahari, meletakkannya di samping kipas angin, atau bahkan mengeluarkannya dari casing.

Ingatlah bahwa ponsel secara alami juga akan menjadi lebih hangat saat mengisi daya. Sebaliknya, pengguna mungkin perlu menghangatkan ponsel dalam kondisi tertentu.

Apakah harus mengganti pengisi daya baru?

Mungkin. Yang penting adalah menemukan adaptor pengisi daya yang sesuai atau melebihi daya maksimum yang mampu dihasilkan ponsel Anda. Pengisi daya 45W akan lebih dari cukup untuk ponsel Google dan Samsung saat ini.

Seperti halnya semakin jarang vendor menyertakan charger, dan jika ada, spesifikasinya mungkin jauh di bawah.

Demikian pula, tidak semua kabel USB dibuat sama, jadi Anda mungkin perlu memeriksa apakah kabel yang digunakan sesuai dengan daya yang dapat dihasilkan oleh pengisi daya Anda. Kabel yang lebih rendah bisa menghambat bahkan charger yang paling kuat sekalipun.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages