Dirty Vote Hilang di Pencarian YouTube, Netizen Ramai Komen Begini - CNBC Indonesia

 

Dirty Vote Hilang di Pencarian YouTube, Netizen Ramai Komen Begini

Redaksi, CNBC Indonesia
Tech
12 February 2024 17:50
FILE - This March 20, 2018 file photo shows the YouTube app on an iPad in Baltimore. YouTube says it will turn off comments on most videos that feature kids. The change comes after advertisers began boycotting the site last week in response to inappropriate comments made on videos of minors. (AP Photo/Patrick Semansky, File)
Foto: Youtube (AP/Patrick Semansky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Film 'Dirty Vote' yang dirilis di akun YouTube Dirty Vote dan PSHK Indonesia menjadi perbincangan hangat netizen di media sosial. Film dokumenter yang menyoroti Pemilu 2024 tersebut tayang pada Minggu (11/2) kemarin.

Pantauan CNBC Indonesia, Senin (12/2/2024), topik 'Dirty Vote' merajai jejeran trending topic di X sejak pagi hingga berita ini dirilis. Tak kurang dari 584.000-an post telah membicarakan film berdurasi 1 jam 57 menit tersebut.

Di channel YouTube Dirty Vote, film tersebut sudah ditonton lebih dari 5,1 juta kali dan mendapat lebih dari 48.000-an komentar. Channel yang cuma memuat 1 video penuh dan 1 video trailer itu juga sudah mendapat 101.000 subscribe.

Sementara itu, di channel PSHK Indonesia, lebih dari 4,3 juta yang sudah menonton 'Dirty Vote'. Sebanyak 63.000-an netizen telah membanjiri film 'Dirty Vote' dengan beragam komentar di channel tersebut.

Pilihan Redaksi

Hingga kini, film 'Dirty Vote' masih tersedia di YouTube. Anda bisa menontonnya dengan membuka channel PSHK Indonesia atau channel Dirty Vote.

Namun, banyak netizen yang melaporkan video tersebut hilang dari pencarian laman utama YouTube. Ketika memasukkan kata 'Dirty Vote', hasil pencarian menunjukkan video-video lain terkait film tersebut.

Misalnya video soal wawancara tanggapan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka terhadap film tersebut, ataupun reaksi netizen dan nonton bareng 'Dirty Vote'.

Pencarian di laman utama YouTube tak menampilkan film aslinya dari channel Dirty Vote maupun PSHK Indonesia. CNBC Indonesia mencoba scrolling hasil pencariannya sampai ke bawah, namun video tetap tidak muncul.

Ketika mencoba kata kunci 'Dirty Vote PSHK Indonesia' video baru muncul di urutan ke-9. Urutan pertama hingga beberapa setelahnya menunjukkan video lain.

Sebagai informasi, praktik menyembunyikan hasil pencarian seperti ini kerap diistilahkan 'shadow ban'. Biasanya, praktik ini untuk menyembunyikan konten yang dianggap tidak sesuai dengan kebijakan platform.

Di laman support Google, ada beberapa hal yang menjadi alasan sebuah video tidak muncul di hasil pencarian. Menurut laman tersebut, hasil pencarian YouTube mencoba memberikan hasil yang paling relevan.

Jika suatu video tidak muncul di kolom pencarian YouTube, berikut beberapa alasan yang disebut laman support Google, dirangkum CNBC Indonesia:

  1. Nama channel terlalu sering digunakan di judul video.
  2. Nama channel terlalu umum.
  3. Channel YouTube masih baru.
  4. Nama channel tidak layak untuk semua audiens.

Hilangnya 'Dirty Vote' di laman pencarian YouTube mendapat beragam komentar dari netizen. Berikut beberapa di antaranya:

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsiin