Elon Musk Batal Dapat Bonus Rp 883 Triliun dari Tesla, Kenapa? - detik - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihan

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Elon Musk Batal Dapat Bonus Rp 883 Triliun dari Tesla, Kenapa? - detik

Share This

 

Elon Musk Batal Dapat Bonus Rp 883 Triliun dari Tesla, Kenapa?

Anggoro Suryo - detikInet
Kamis, 01 Feb 2024 13:45 WIB
Elon Musk, Chief Executive Officer of SpaceX and Tesla and owner of Twitter, gestures as he attends the Viva Technology conference dedicated to innovation and startups at the Porte de Versailles exhibition centre in Paris, France, June 16, 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes/ File Photo Acquire Licensing Rights
Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes/ File Photo Acquire Licensing Rights
Jakarta-

Hakim Kathaleen McCormick di pengadilan Delaware, Amerika Serikat, membatalkan pemberian bonus dari Tesla ke Elon Musk senilai USD 56 miliar atau sekitar Rp 883 triliun.

Menurut Hakim McCormick, kompensasi yang diberikan Tesla itu tidak masuk akal karena terlalu banyak, dan tak adil untuk para pemegang saham Tesla. Putusan pengadilan ini membuat bonus terbesar yang pernah dibayarkan oleh perusahaan di Amerika Serikat itu batal.

Selain itu Hakim McCormick juga menemukan kalau kompensasi tersebut dinegosiasikan oleh direktur yang merupakan orang yang dekat dekat Musk. Direktur ini juga tidak memberi informasi yang lengkap kepada para pemegang saham Tesla.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga:

Pembatalan bonus ini bermula pada lima tahun lalu saat Richard Tornetta, seorang pemegang saham Tesla menggugat Tesla. Dalam gugatan tersebut Tornetta menuding Musk mendikte negosiasi paket kompensasi tersebut dan mengklaim dewan direksi tidak bisa berfungsi secara independen.

Dalam persidangan, Antonio Gracias yang merupakan direktur Tesla dari tahun 2007 hingga 2021 berargumen kalau bonus yang sangat besar itu diberikan untuk memastikan dedikasi Musk untuk mengembangkan Tesla.

Menurutnya, bonus itu adalah keputusan yang sangat bagus untuk para pemegang saham karena bisa menghadirkan kesuksesan untuk Tesla. Namun hakim punya pendapat lain.

Menurut Hakim McCormick, Gracias tidak bisa membuktikan bahwa bonus sebesar itu dibutuhkan untuk memastikan dedikasi Musk kepada Tesla.

"Apakah rencana tersebut dibutuhkan bagi Tesla untuk mempertahankan Musk dan mencapai tujuannya," tulis Hakim McCormick dalam putusan pengadilan.

Padahal jika bonus tersebut diberikan ke Musk akan berkontribusi besar pada total kekayaan Musk, yang posisinya sebagai orang terkaya di dunia baru disalip oleh Bernard Arnault setelah saham Tesla merosot hingga USD 73 miliar, yang membuat kekayaan Musk menurun USD 18 miliar.

Musk sempat bersaksi dalam persidangan tersebut pada November 2022, di mana ia menyebutkan uang bonus tersebut rencananya akan dipakai untuk membiayai perjalanan antar planet.

"Ini adalah cara untuk membawa manusia ke Mars. Sehingga Tesla bisa punya peran dalam potensi pencapaian tersebut," Kata Musk dalam persidangan tersebut.

Baca juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages