Google Hentikan Sementara Fitur Pembuat Gambar di Gemini Akibat Kesalahan Sistem - BeritaSatu

 Google Hentikan Sementara Fitur Pembuat Gambar di Gemini Akibat Kesalahan Sistem

BeritaSatu.com

Jakarta, Beritasatu.com - Perusahaan teknologi Google menghentikan sementara fitur pembuat gambar berbasis artificial intelligence atau AI di aplikasi Gemini setelah terjadi kesalahan sistem dalam membuat gambar terkait sejarah.

ADVERTISEMENT

Melansir CNBC International Jumat (23/2/2024), para pengguna media sosial mengeluhkan fitur Gemini AI yang membuat gambar tokoh sejarah Amerika Serikat (AS) seperti founding father AS yang warna kulitnya tidak sesuai serta tak akurat

Banyaknya protes dari pengguna media sosial membuat Google menghentikan sementara fitur pembuatan gambar tersebut dan memberikan pernyataan resmi di akun X (dulu Twitter). Google menyebut akan segera merilis ulang versi Gemini yang lebih baik.

"Fitur pembuat gambar Gemini AI dapat menghasilkan gambar banyak orang. Meskipun hal itu baik karena orang menggunakan Gemini, tetapi ada kesalahan hingga terjadi hal itu. Kami akan segera bekerja untuk meningkatkannya," ucap pernyataan Google.

Diketahui, alat pembuat gambar dari Gemini AI ini resmi meluncur pada awal Februari. Gemini merupakan rebranding tools AI dari Google yang sebelumnya bernama Bard. Rebranding ini untuk mengejar OpenAI yang lebih dahulu rilis yang dikenal dengan ChatGPT milik Microsoft.

Direktur senior produk Gemini di Google Jack Krawczyk mengatakan bahwa kemampuan menghasilkan gambar perusahaan mencerminkan penggunaan basis global. Ia menyebut akan lebih fokus dalam pembuatan gambar AI soal sejarah.

“Konteks sejarah memiliki lebih banyak nuansa dan kami akan menyesuaikannya untuk mengakomodasi hal tersebut,” pungkasnya. 

Google

Gemini

Artificial Intelligence (AI)

Teknologi

Sejarah AS

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)