Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home Featured iPhone Pilihan Ponsel Lipat Smartphone

    Prototipe Ponsel Lipat iPhone Bermasalah, Rencana Produksi Terancam Batal - Beritasatu

    2 min read

     

    Prototipe Ponsel Lipat iPhone Bermasalah, Rencana Produksi Terancam Batal

    Sabtu, 17 Februari 2024 | 05:53 WIB
    WT
    WT
    Ilustrasi ponsel lipat iPhone yang saat ini jadi isu seru di industri telepon seluler.
    Ilustrasi ponsel lipat iPhone yang saat ini jadi isu seru di industri telepon seluler. (Insight Gate/IST)

    Jakarta, Beritasatu.com - Keinginan Apple untuk membuat ponsel lipat iPhone terancam batal karena prototipe bermasalah. Kerusakan panel membuat layar lipat yang diinginkan Apple justru tidak terpenuhi.

    ADVERTISEMENT

    Kondisi itu dilaporkan Android Authority, Sabtu (17/2/2024) dimana seorang video blogger menyebutkan saat ini Apple sudah memiliki dua purwarupa ponsel lipat.

    Salah satu ponsel lipat menggunakan layar buatan Samsung Display. Hanya saja kemampuan yang diberikan Samsung Display tidak memenuhi standar Apple.

    "Konsep ponsel lipat yang lainnya justru rusak setelah dilipat selama beberapa hari," klaim video blogger tersebut.

    ADVERTISEMENT

    Kondisi tersebut justru sangat bertolak belakang dengan harapan banyak orang akan ponsel lipat dari Apple. Apalagi banyak analis teknologi yang memperkirakan ponsel lipat dari Apple itu akan hadir di 2025.

    Hal itu diawali oleh informasi analis teknologi dari Bloomberg, Mark Gurman yang memastikan Apple sudah membuat ponsel lipat iPhone yang akan jadi penantang kuat ponsel-ponsel lipat buatan Samsung.

    BACA JUGA

    Analisa itu maki memanas setelah analis lainnya Ming-Chi Kuo juga mengatakan hal yang sama. Dia malah mengatakan ponsel lipat iPhone itu seharusnya dihadirkan pada 2023. Namun prediksi itu kemudian direvisi dengan waktu peluncuran berbeda.

    "Kemungkinan akan hadir di 2025," tulis Ming-Chi Kuo.

    Komentar
    Additional JS