Jaringan Internet Terbatas, Siswa di Pesisir Barat Naik Bukit untuk Cari Sinyal - BeritaSatu
Jaringan Internet Terbatas, Siswa di Pesisir Barat Naik Bukit untuk Cari Sinyal

Senin, 4 Maret 2024 | 11:53 WIB
Triyono / LES
Siswa dan guru di SDN 104 Krui Pemangku Sukamaju, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat naik ke bukit untuk mendapat sinyal internet untuk belajar. (Beritasatu/Roy Triyono)
Pesisir Barat, Beritasatu.com - Terbatasnya jaringan internet di sekolah di daerah pelosok di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, membuat siswa harus naik ke bukit untuk mendapat sinyal. Para siswa dan guru harus rela mendaki sejauh 1 kilometer untuk mendapatkan materi pelajaran dari internet.
Terbatasnya jaringan internet di daerah pelosok di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, membuat kegiatan belajar siswa menjadi terhambat. Sebab dengan pembelajaran kurikulum merdeka seluruh metode pelajaran mengharuskan mengakses internet.
Dengan kondisi terbatasnya jaringan internet menjadi kendala untuk para siswa dan tenaga pendidik di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 104 Krui Pemangku Sukamaju, Kecamatan Pesisir Utara. Siswa tidak bisa menerima materi belajar secara maksimal.
Untuk mencapai puncak bukit bukan tanpa kendala dan resiko. Sebab, jika musim hujan, jalan menjadi licin, bukan tidak mungkin sewaktu-waktu siswa dan guru terpeleset dan bisa jatuh ke jurang.
Selain itu, keberadaan hewan buas yang dapat mengancam keselamatan para siswa dan guru, apalagi lokasi puncak bukit untuk mencari sinyal merupakan hutan dan merupakan habitat hewan buas. Setelah sampai di bukit, para siswa juga terpaksa belajar di pondok darurat yang berada area perkebunan warga.
Fika Putri, salah satu siswi SDN 104 Krui Pemangku Sukamaju mengatakan, ia bersama teman-teman sekelasnya terpaksa harus naik ke bukit untuk mendapat sinyal. "Mau mencari sinyal di kelas susah, tadi belajar matematika," kata Fika, Sabtu (2/3/2024).
Fika menuturkan, ia teman-temannya berkeinginan belajar di dalam kelas tidak harus naik ke atas bukit. "Sulit kalau enggak ada sinyal, maunya di kelas aja enggak mau keluar-keluar (di atas bukit). Mau sih sekolah dipasang jaringan wifi," tutur Fika.
Kepala SDN 104 Krui Pemangku Sukamaju, Yomi Hamdriatno mengatakan kondisi terbatasnya jaringan internet di Desa Krui Pemangku Sukamaju sudah berlangsung lama. "Kondisi sudah sinyal internet di wilayah ini sudah lama terjadi sejak awal saya menjabat sebagai kepala sekolah pada 2018 silam, dan hingga saat ini belum tersentuh bantuan jaringan internet.
"Kendala yang kami hadapi di sini salah satunya letak geografis. Letak geografis disini daerah pegunungan kurang lebih 500 meter diatas permukaan laut dan dari pusat desa kurang lebih sejauh 4 kilometer," ungkap Yomi.
Menurut Yomi, dengan letak geografis SDN 104 Krui Pemangku Sukamaju yang berada di kawasan pegunungan menyebabkan sulitnya sinyal internet. "Kendala-kendala yang kami hadapi disini salah satunya adalah masalah sinyal internet, karena sinyal internet sangat mendukung proses pembelajaran salah satunya pada saat Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)," ungkap Yomi.
Simak berita dan artikel lainnya di
Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Bagikan