Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp62 Miliar di 2023 - Selular ID - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp62 Miliar di 2023 - Selular ID

Share This
Responsive Ads Here

 

Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp62 Miliar di 2023 - Selular

Laba Bank Sampoerna

Selular.ID – PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 62 miliar pada 2023.

Nilai tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan laba tahun 2022 yang tercatat di Rp 27 miliar.

Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna, Henky Suryaputra menyatakan selain didukung pendapatan bunga, kinerja ini juga dicapai dengan peningkatan pendapatan non bunga dan pengelolaan kredit yang baik.

Baca juga: Bank Sampoerna Kenalkan Program Khusus Untuk Wanita

“Pendapatan non-bunga pada tahun 2023 mencapai Rp123 miliar, meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan yang diperoleh di tahun sebelumnya,” kata Henky.

Bank Sampoerna juga mencatat penyaluran kredit sebesar Rp 11,4 triliun sampai akhir 2023. Jumlah tersebut meningkat 13,2 persen dibandingkan nilai kredit pada periode yang sama akhir 2022.

“Pencapaian tersebut lebih tinggi daripada peningkatan kredit industri perbankan secara keseluruhan yang tercatat berada di tingkat 12,3 persen sampai akhir 2023,” Ujarnya.

UMKM tetap menjadi fokus layanan utama Bank Sampoerna dengan sumbangan terhadap portofolio mencapai 68 persen dari total pinjaman.

“Termasuk 45 persen dari keseluruhan pinjaman secara langsung diberikan ke UMKM dan sisanya disalurkan melalui lembaga keuangan lain,” kata dia.

Pada 2023, total Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Sampoerna meningkat 22,3 persen secara tahunan menjadi Rp 12,8 triliun.

“Peningkatan ini melampaui peningkatan DPK industri perbankan keseluruhan yang pada periode yang sama meningkat 6,3 persen,” imbuh Henky.

Henky menjelaskan, kolaborasi yang dilakukan Bank Sampoerna dengan perusahaan fintech, multifinance, koperasi, dan berbagai pihak lainnya tidak hanya memungkinkan penyaluran pinjaman yang lebih tinggi bagi UMKM, tetapi juga memberikan dampak finansial yang baik.

Dengan pelaksanaan Bank as a Service (BaaS), Bank Sampoerna memberikan berbagai layanan bagi mitra dan memperoleh pendapatan non-bunga, seperti jasa pengadaan virtual account dan biaya transaksi.

Sepanjang 2023 jumlah transaksi digital Bank Sampoerna mencapai 25 juta dengan volume sebesar Rp 102 triliun.

Dengan demikian, secara keseluruhan Bank Sampoerna membukukan kenaikan lebih dari dua kali lipat pendapatan nonbunga dibandingkan yang dibukukan pada tahun sebelumnya.

“Hal ini memiliki dampak yang signifikan terhadap pencapaian laba bersih,” katanya.

Baca Juga: Bank Sampoerna Lapor Penyaluran Kredit Capai 13,2% YoY di 2023

Wulandari Pramesti
Wulandari Pramesti

Selular.ID – PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 62 miliar pada 2023.

Nilai tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan laba tahun 2022 yang tercatat di Rp 27 miliar.

Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna, Henky Suryaputra menyatakan selain didukung pendapatan bunga, kinerja ini juga dicapai dengan peningkatan pendapatan non bunga dan pengelolaan kredit yang baik.

Baca juga: Bank Sampoerna Kenalkan Program Khusus Untuk Wanita

“Pendapatan non-bunga pada tahun 2023 mencapai Rp123 miliar, meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan yang diperoleh di tahun sebelumnya,” kata Henky.

Bank Sampoerna juga mencatat penyaluran kredit sebesar Rp 11,4 triliun sampai akhir 2023. Jumlah tersebut meningkat 13,2 persen dibandingkan nilai kredit pada periode yang sama akhir 2022.

“Pencapaian tersebut lebih tinggi daripada peningkatan kredit industri perbankan secara keseluruhan yang tercatat berada di tingkat 12,3 persen sampai akhir 2023,” Ujarnya.

UMKM tetap menjadi fokus layanan utama Bank Sampoerna dengan sumbangan terhadap portofolio mencapai 68 persen dari total pinjaman.

“Termasuk 45 persen dari keseluruhan pinjaman secara langsung diberikan ke UMKM dan sisanya disalurkan melalui lembaga keuangan lain,” kata dia.

Pada 2023, total Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Sampoerna meningkat 22,3 persen secara tahunan menjadi Rp 12,8 triliun.

“Peningkatan ini melampaui peningkatan DPK industri perbankan keseluruhan yang pada periode yang sama meningkat 6,3 persen,” imbuh Henky.

Henky menjelaskan, kolaborasi yang dilakukan Bank Sampoerna dengan perusahaan fintech, multifinance, koperasi, dan berbagai pihak lainnya tidak hanya memungkinkan penyaluran pinjaman yang lebih tinggi bagi UMKM, tetapi juga memberikan dampak finansial yang baik.

Dengan pelaksanaan Bank as a Service (BaaS), Bank Sampoerna memberikan berbagai layanan bagi mitra dan memperoleh pendapatan non-bunga, seperti jasa pengadaan virtual account dan biaya transaksi.

Sepanjang 2023 jumlah transaksi digital Bank Sampoerna mencapai 25 juta dengan volume sebesar Rp 102 triliun.

Dengan demikian, secara keseluruhan Bank Sampoerna membukukan kenaikan lebih dari dua kali lipat pendapatan nonbunga dibandingkan yang dibukukan pada tahun sebelumnya.

“Hal ini memiliki dampak yang signifikan terhadap pencapaian laba bersih,” katanya.

Baca Juga: Bank Sampoerna Lapor Penyaluran Kredit Capai 13,2% YoY di 2023

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages