Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home AMD Featured Intel Pilihan

    Intel dan AMD Bisa Rugi Karena Larangan Penggunaan Chip - Selular ID

    6 min read

     

    Intel dan AMD Bisa Rugi Karena Larangan Penggunaan Chip

    Intel dan AMD Bisa Rugi Besar Karena Larangan Penggunaan Chip Mereka

    JAKARTA, SELULAR.ID – Intel dan AMD bisa mengalami kerugian besar akibat larangan penggunaan chip di negara dekat Indonesia, yakni China.

    Pemerintah China mulai memberlakukan larangan penggunaan chip Intel dan AMD di PC-PC (personal computer/PC) yang ada di lingkungan pemerintah.

    Tidak hanya itu, pemerintah China juga menyarankan penggunaan sistem operasi buatan lokal sebagai OS utama, ketimbang buatan luar negeri macam Windows milik Microsoft.

    Alasan dari larangan itu adalah terkait privasi.

    Pemerintah setempat ingin memastikan sistem dari peralatan yang mereka pakai, “aman dan andal”.

    TONTON JUGA:

    Adapun larangan itu telah pemerintah China tetapkan setelah Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China merilis daftar CPU, sistem operasi dan database terpusat yang dinilai memenuhi kriteria “aman dan andal”.

    Ketiga daftar itu mereka umumkan pada Desember 2023.

    Baca juga: Tiongkok Larang PC Pemerintah Pakai Chip Intel dan AMD serta OS Windows

    Kementerian tersebut tidak merinci nama vendor termasuk vendor CPU dalam daftar itu.

    Yang jelas, semua yang masuk dalam daftar itu berasal dari China, melansir dari Reuters.

    Ada kemungkinan beberapa di antaranya adalah Huawei dan Phytium.

    Larangan ini menjadi babak baru persaingan antara Amerika Serikat dan China, khususnya di pasar semikonduktor.

    Pasalnya, AS juga melarang sejumlah perusahaan dari negaranya, mendukung pengembangan chip di China.

    Contohnya, Huawei yang AS jegal memakai sejumlah teknologi semikonduktor asal negeri Paman Sam.

    Hal ini membuat Huawei sempat kesulitan mengembangkan smartphone yang mendukung jaringan 5G.

    Kendati demikian, Huawei akhirnya bisa mengembangkan chip “sendiri” termasuk chip Kirin 9000s yang menjadi otak ponsel flagship Mate 60 series.

    Karena kemampuan itu, kebijakan pemerintah China yang menjegal CPU dari merek Barat proyeksinya akan membuat adopsi chip lokal semakin meningkat.

    Praktik ini juga menafsirkan akan memicu vendor lokal untuk berinovasi, melakukan riset dan pengembangan CPU yang lebih canggih lagi.

    Sebaliknya, Intel kemungkinan akan mendapati kerugian finansial.

    Pasalnya, 27 persen penjualan tahunan (Year-on-Year) Intel berasal dari China, melansir dari Wccftech, Senin (25/3/2024).

    ASN Tak Boleh Pakai iPhone

    Baca juga: Model Dummy iPhone 16 Menampilkan Perubahan Desain, Tombol Baru

    Suharno
    Suharno

    JAKARTA, SELULAR.ID – Intel dan AMD bisa mengalami kerugian besar akibat larangan penggunaan chip di negara dekat Indonesia, yakni China.

    Pemerintah China mulai memberlakukan larangan penggunaan chip Intel dan AMD di PC-PC (personal computer/PC) yang ada di lingkungan pemerintah.

    Tidak hanya itu, pemerintah China juga menyarankan penggunaan sistem operasi buatan lokal sebagai OS utama, ketimbang buatan luar negeri macam Windows milik Microsoft.

    Alasan dari larangan itu adalah terkait privasi.

    Pemerintah setempat ingin memastikan sistem dari peralatan yang mereka pakai, “aman dan andal”.

    TONTON JUGA:

    Adapun larangan itu telah pemerintah China tetapkan setelah Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China merilis daftar CPU, sistem operasi dan database terpusat yang dinilai memenuhi kriteria “aman dan andal”.

    Ketiga daftar itu mereka umumkan pada Desember 2023.

    Baca juga: Tiongkok Larang PC Pemerintah Pakai Chip Intel dan AMD serta OS Windows

    Kementerian tersebut tidak merinci nama vendor termasuk vendor CPU dalam daftar itu.

    Yang jelas, semua yang masuk dalam daftar itu berasal dari China, melansir dari Reuters.

    Ada kemungkinan beberapa di antaranya adalah Huawei dan Phytium.

    Larangan ini menjadi babak baru persaingan antara Amerika Serikat dan China, khususnya di pasar semikonduktor.

    Pasalnya, AS juga melarang sejumlah perusahaan dari negaranya, mendukung pengembangan chip di China.

    Contohnya, Huawei yang AS jegal memakai sejumlah teknologi semikonduktor asal negeri Paman Sam.

    Hal ini membuat Huawei sempat kesulitan mengembangkan smartphone yang mendukung jaringan 5G.

    Kendati demikian, Huawei akhirnya bisa mengembangkan chip “sendiri” termasuk chip Kirin 9000s yang menjadi otak ponsel flagship Mate 60 series.

    Karena kemampuan itu, kebijakan pemerintah China yang menjegal CPU dari merek Barat proyeksinya akan membuat adopsi chip lokal semakin meningkat.

    Praktik ini juga menafsirkan akan memicu vendor lokal untuk berinovasi, melakukan riset dan pengembangan CPU yang lebih canggih lagi.

    Sebaliknya, Intel kemungkinan akan mendapati kerugian finansial.

    Pasalnya, 27 persen penjualan tahunan (Year-on-Year) Intel berasal dari China, melansir dari Wccftech, Senin (25/3/2024).

    ASN Tak Boleh Pakai iPhone

    Baca juga: Model Dummy iPhone 16 Menampilkan Perubahan Desain, Tombol Baru

    Komentar
    Additional JS