Selular.ID – Penjualan Android akhir-akhir ini mengalami peningkatan setelah sebelumnya mengalami penurunan penjualan. Kenaikan tersebut bahkan diprediksi melampaui penjualan iPhone.
Menurut riset IDC, pemulihan ini mungkin disertai dengan perubahan signifikan dalam lanskap sistem operasi.
Proyeksi mereka menunjukkan bahwa ekosistem Android akan mengalami lonjakan pertumbuhan yang signifikan pada 2024, yang berpotensi berkembang “dengan peningkatan dua kali lipat” dibandingkan iOS atau iPhone.
Seperti diketahui pasar ponsel pintar global, setelah melewati kemerosotan yang berkepanjangan, kini menunjukkan tanda-tanda kebangkitan kembali.
Kebangkitan ini, yang dimulai pada akhir tahun 2023, mengikuti periode penurunan selama 27 bulan berturut-turut.
Potensi pertumbuhan ini dapat dikaitkan dengan fakta bahwa setelah periode penurunan, Android memiliki lebih banyak ruang untuk merebut kembali pangsa pasar.
Baca Juga:IDC: HMD Global Rajai Pasar Feature Phone di Q3 2023
iPhone memiliki kehadiran yang dominan di Amerika Serikat. Namun dalam beberapa tahun terakhir, Apple secara konsisten memperluas jangkauan globalnya dan mengalami pertumbuhan signifikan di pasar internasional.
Ekspansi ini pasti menyebabkan kontraksi pangsa pasar Android, meskipun sistem operasi Google tetap mempertahankan mayoritas global.
Peningkatan pasar saat ini tidak hanya ditandai dengan peningkatan volume pengiriman tetapi juga peningkatan nilai dan harga jual rata-rata (ASP). Tren ini mencerminkan perubahan perilaku konsumen, dimana pengguna memilih lebih banyak perangkat premium yang ingin mereka simpan dalam jangka waktu lebih lama.
Secara keseluruhan, pengiriman ponsel pintar global pada kuartal pertama tahun 2024 menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun sebesar 7,8%. Mencapai kurang lebih 289 juta unit.
Menurut IDC, penjualan smartphone Apple mengalami penurunan 10% pada kuartal terakhir. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan penjualan yang signifikan di Tiongkok.
Berbagai faktor meningkatnya nasionalisme, hambatan ekonomi, dan meningkatnya persaingan dari merek dalam negeri – berkontribusi terhadap penurunan ini. Konsumen Tiongkok yang sebelumnya setia kini semakin tertarik pada produsen ponsel pintar dalam negeri.
Baca Juga:IDC: Pemain Smartphone Lipat Masih Dikit, Tapi Diprediksi Bertumbuh di 2024
“Meskipun hal ini menunjukkan penurunan substansial bagi Apple, penting untuk mempertimbangkan kinerja mereka selama empat tahun terakhir. Apple bisa dibilang merupakan brand yang paling tangguh, berhasil mengatasi gangguan rantai pasokan dan tantangan makroekonomi dengan lebih efektif dibandingkan produsen lain,” tulis IDC.
Selular.ID – Penjualan Android akhir-akhir ini mengalami peningkatan setelah sebelumnya mengalami penurunan penjualan. Kenaikan tersebut bahkan diprediksi melampaui penjualan iPhone.
Menurut riset IDC, pemulihan ini mungkin disertai dengan perubahan signifikan dalam lanskap sistem operasi.
Proyeksi mereka menunjukkan bahwa ekosistem Android akan mengalami lonjakan pertumbuhan yang signifikan pada 2024, yang berpotensi berkembang “dengan peningkatan dua kali lipat” dibandingkan iOS atau iPhone.
Seperti diketahui pasar ponsel pintar global, setelah melewati kemerosotan yang berkepanjangan, kini menunjukkan tanda-tanda kebangkitan kembali.
Kebangkitan ini, yang dimulai pada akhir tahun 2023, mengikuti periode penurunan selama 27 bulan berturut-turut.
Potensi pertumbuhan ini dapat dikaitkan dengan fakta bahwa setelah periode penurunan, Android memiliki lebih banyak ruang untuk merebut kembali pangsa pasar.
Baca Juga:IDC: HMD Global Rajai Pasar Feature Phone di Q3 2023
iPhone memiliki kehadiran yang dominan di Amerika Serikat. Namun dalam beberapa tahun terakhir, Apple secara konsisten memperluas jangkauan globalnya dan mengalami pertumbuhan signifikan di pasar internasional.
Ekspansi ini pasti menyebabkan kontraksi pangsa pasar Android, meskipun sistem operasi Google tetap mempertahankan mayoritas global.
Peningkatan pasar saat ini tidak hanya ditandai dengan peningkatan volume pengiriman tetapi juga peningkatan nilai dan harga jual rata-rata (ASP). Tren ini mencerminkan perubahan perilaku konsumen, dimana pengguna memilih lebih banyak perangkat premium yang ingin mereka simpan dalam jangka waktu lebih lama.
Secara keseluruhan, pengiriman ponsel pintar global pada kuartal pertama tahun 2024 menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun sebesar 7,8%. Mencapai kurang lebih 289 juta unit.
Menurut IDC, penjualan smartphone Apple mengalami penurunan 10% pada kuartal terakhir. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan penjualan yang signifikan di Tiongkok.
Berbagai faktor meningkatnya nasionalisme, hambatan ekonomi, dan meningkatnya persaingan dari merek dalam negeri – berkontribusi terhadap penurunan ini. Konsumen Tiongkok yang sebelumnya setia kini semakin tertarik pada produsen ponsel pintar dalam negeri.
Baca Juga:IDC: Pemain Smartphone Lipat Masih Dikit, Tapi Diprediksi Bertumbuh di 2024
“Meskipun hal ini menunjukkan penurunan substansial bagi Apple, penting untuk mempertimbangkan kinerja mereka selama empat tahun terakhir. Apple bisa dibilang merupakan brand yang paling tangguh, berhasil mengatasi gangguan rantai pasokan dan tantangan makroekonomi dengan lebih efektif dibandingkan produsen lain,” tulis IDC.
Komentar
Posting Komentar