Jokowi Senang Ada 59 Pabrikan Motor Listrik Produksi di Indonesia - inews - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihan

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Jokowi Senang Ada 59 Pabrikan Motor Listrik Produksi di Indonesia - inews

Share This
Responsive Ads Here

 

Jokowi Senang Ada 59 Pabrikan Motor Listrik Produksi di Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang dengan perkembangan sepeda motor listrik di Indonesia. (Foto: iNews.id))

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang dengan perkembangan sepeda motor listrik di Indonesia. Dia mengungkapkan saat ini ada 59 pabrikan memproduksi motor listrik di Tanah Air.

“Bulan depan, itu yang namanya pabrik industri baterai sudah mulai berproduksi, jadi kita harapkan ekosistem ini segera terbangun, segera terbentuk. Dan, juga kita senang sekarang untuk sepeda motor listrik yang berproduksi di sini sudah 59 pabrikan,” ujarnya, saat berkunjung ke pameran kendaraan listrik PEVS 2024 di JIExpo, Kemwyoran, Jakarta.

Baca Juga

IMG_20240504_072934

Dia mengungkapkan pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia yang akan mulai beroperasi dalam waktu dekat. Apabila itu sudah mulai operasional, ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air akan terbentuk. 

Presiden Jokowi menyebutkan hadirnya pabrik baterai akan berpengaruh besar terhadap konten lokal pada kendaraan listrik. Mengingat pemerintah Indonesia sangat konsen terhadap nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Baca Juga

kendaraan_listrik_pevs__4_

Dia menilai pabrik tersebut dapat membuat TKDN suatu kendaraan listrik bisa lebih dari 40 persen. Tapi, dia tidak akan memaksa untuk meningkatkan nilai TKDN lebih cepat, dan memilih meningkatkannya secara perlahan.

“TKDN tadi saya lihat misalnya kendaraan yang mobil sudah di atas 40 persen, bagus. Artinya ini pelan-pelan, ini baru mulai, ini masih jangka menengah-jangka panjang. Jangan minta segera langsung dilakukan 80 persen, tapi ini sudah dimulai,” ujarnya.

Baca Juga

IMG_20240502_105756

TKDN di atas 40 persen juga menjadi salah satu persyaratan dari pemerintah apabila ingin masuk dalam program insentif potongan PPN 1 persen. Produsen juga diwajibkan melakukan perakitan kendaraan listrik secara lokal.


Editor : Dani M Dahwilani

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages