Perang Pecah Lagi, Microsoft Rilis Laptop Windows Pembunuh MacBook
Tech
Selasa, 21/05/2024 21:20 WIB
Foto: Microsoft mengumumkan kategori baru laptop Windows yang didukung teknologi kecerdasan buatan (AI), namanya PC Copilot Plus. (Dok: Microsoft)
Jakarta, CNBC Indonesia - Microsoft baru meluncurkan seri laptop Windows Surface terbaru yang dilengkapi dengan chip AI Qualcomm Snapdragon X Elite. Saking canggihnya, bos Microsoft yakin era perang antara sistem operasi Windows dan Mac besutan Apple dimulai kembali.
Dalam wawancara video dengan Wall Street Journal, CEO Microsoft Satya Nadella mengakui keberhasilan Apple dalam mengembangkan Mac, lini produk laptop dan desktop. Namun, ia yakin bahwa kini Windows memiliki produk yang bisa diadu dengan Mac.
"Kami akan melewati kemampuan mereka. Kami akhirnya merasa bahwa kami punya produk yang kompetitif," kata Nadella.
Ia bahkan cukup percaya diri untuk mengembalikan era persaingan antara Microsoft dan Apple yang mewarnai tahun 1990-an.
CEO Microsoft Satya Nadella memberi paparan pada gelaran Microsoft Build: Al Day Jakarta, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (30/4/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) |
"Kami ingin mengembalikan persaingan ketat antara Windows versus Mac," kata Nadella dalam wawancara dengan Bloomberg Television.
Menurut The Verge selama bertahun-tahun, chip MacBook Air buatan Apple selalu lebih "sangar" dari chip yang dipakai di PC Windows yaitu Arm dan Intel. Untuk pertama kali, chip yang ditanam di Surface kini menjuarai kontes adu kencang.
Microsoft Surface Pro 11 dengan Copilot Plus PC dirilis mulai harga US$ 1.000 (Rp 16 juta) dan bisa dibeli mulai 18 Juni 2024.
Fitur Microsoft Copilot Plus PC
Berikut adalah beberapa keunggulan yang dipamerkan Microsoft di Surface terbaru.
Chip garang
Dalam dua tahun terakhir, Microsoft dikabarkan bekerja sama dengan semua produsen laptop Windows untuk mempersiapkan produk dengan chip buatan Arm. Hasilnya adalah Copilot Plus PC yang dirilis kemarin malam.
Microsoft menyatakan seri Copilot Plus PC adalah laptop yang siap untuk era AI dengan tenaga lebih kuat dan efisien dalam penggunaan baterai.
"Anda bakal memiliki PC tergarang sepanjang sejarah. Faktanya, [Surface] akan mengalahkan perangkat apa pun yang tersedia saat ini, termasuk MacBook Air dengan prosesor M3, hingga 50 persen," kata Yusuf Mehdi dari Microsoft.
Efisien dan fleksibel
Fitur lain yang digadang-gadang Microsoft adalah emulator bernama Prism. Menurut Microsoft, kinerja Prism sama efisiennya dengan Rosetta 2 milik Apple dan bekerja dua kali lebih cepat dari generasi sebelumnya. Emulator adalah perangkat keras yang digunakan agar aplikasi atau program yang dibuat dengan sebuah sistem operasi bisa berjalan di sistem operasi lainnya.
Emulator ini bakal menjadi jembatan karena masih ada 13 persen dari aplikasi yang digunakan di Copilot Plus PC bukan aplikasi native.
Selain kompatibel, perubahan ini juga meningkatkan masa pakai baterai. Menurut The Verge, laptop Surface 5 yang digunakan untuk berselancar di Web menghabiskan baterai dalam 8 jam dan 38 menit. Laptop Microsoft Surface Pro 11 bertahan dua kali lebih lama yaitu 16 jam dan 56 menit. Dibandingkan dengan MacBook Air M3, daya tahan baterai ini masih lebih lama 1,5 jam.
Surface Copilot PC juga bisa bertahan 20 jam untuk memutar video, dibandingkan dengan MacBook Air M3 yang bertahan 17 jam 45 menit.
AI di dalam komputer
Copilot Plus PC juga dilengkapi dengan neural processing unit (NPU) dari Qualcomm. Hasil uji menunjukkan bahwa NPU laptop buatan Microsoft tersebut mampu mengerjakan lebih banyak aktivitas AI per watt dibandingkan dengan M3 di MacBook Air dan RTX 4060 buatan Nvidia.
Microsoft juga menanam lebih dari 40 model AI di dalam Windows terbaru. Model ini membantu para pengembang software untuk menawarkan fitur AI langsung di dalam aplikasi mereka.
Artinya, aktivitas terkait AI bisa diproses langsung di dalam laptop tanpa harus tersambung ke data center sehingga tidak ada data yang dikirim ke luar laptop dan bisa berlangsung di latar.
Teknologi ini juga menunjang fitur Recall di Copilot Plus. Recall melacak semua aktivitas di komputer mulai dari browsing web hingga percakapan suara. Riwayat aktivitas ini bisa dilihat oleh pengguna, bahkan berbulan-bulan setelahnya.
Saksikan video di bawah ini:
Starlink Diperlakukan "Istimewa", Ini Kata Operator Internet Lokal
(dem/dem)
Komentar
Posting Komentar