2 alasan kenapa Android segera mengubah definisi "Fast Charging" - Tek id

 

2 alasan Android segera mengubah definisi

2 alasan kenapa Android segera mengubah definisi "Fast Charging"

Saat ini, indikator kecepatan pengisian pada Android mengkategorikan pengisian di atas 7,5W sebagai "mengisi daya cepat".

Google dikabarkan akan segera mengubah standar kecepatan pengisian daya pada perangkat Android melalui pembaruan Android 15 mendatang. Langkah ini diambil untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas bagi pengguna terkait kecepatan pengisian daya preangkat yang mereka miliki.

Selama ini, Android menganggap setiap pengisi daya yang memberikan daya 7,5W atau lebih sebagai "fast charging". Namun, definisi yang terlalu luas ini sering membingungkan pengguna, karena tidak dapat membedakan antara pengisi daya standar dan yang benar-benar berdaya tinggi.

Google berencana menaikkan ambang batas "fast charging" dari 7,5W menjadi 20W. Langkah ini diharapkan memberikan panduan yang lebih akurat bagi pengguna untuk memilih pengisi daya yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Saat ini, indikator kecepatan pengisian pada Android mengkategorikan pengisian di bawah 5W sebagai "mengisi daya lambat", antara 5W hingga 7,5W sebagai "mengisi daya", dan di atas 7,5W sebagai "mengisi daya cepat".

1. Dampak pada pengguna

Pengguna perangkat kelas atas seperti Google Pixel 8, yang mendukung pengisian daya hingga 30W, akan merasakan manfaat terbesar dari perubahan ini. Mereka akan lebih mudah mengidentifikasi pengisi daya yang mampu memberikan kemampuan pengisian cepat yang sebenarnya.

Meskipun demikian, perubahan ini tidak berarti perangkat Android akan mengisi daya lebih cepat. Kecepatan pengisian tetap bergantung pada pengisi daya dan spesifikasi perangkat. Beberapa perangkat, seperti OnePlus 12, sudah mendukung pengisian daya SUPERVOOC 80W, menunjukkan variasi besar dalam teknologi pengisian antar merek.

2. Situasi di Amerika Serikat

Kecepatan pengisian daya di Amerika Serikat cenderung lebih lambat dibandingkan negara lain. Hal ini menjadi perhatian bagi pengguna yang sering kali berharap perangkat mereka dapat terisi penuh dalam waktu singkat. Google berharap perubahan definisi ini dapat membantu pengguna membuat keputusan yang lebih tepat dalam memilih pengisi daya.

Pembaruan ini belum sepenuhnya diimplementasikan dalam versi beta Android 15 terbaru, tetapi diharapkan akan segera diintegrasikan dalam rilis resmi mendatang. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Google untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan memastikan mereka mendapatkan informasi yang lebih akurat mengenai teknologi pengisian daya.

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsiin