Lapan A2, Satelit Pemantau Murni Buatan Anak Bangsa
- Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) berhasil membuat satelit penangkap citra dan radio yang disebut Lapan A2. Satelit yang perencanaan, pengembangan, dan ujinya dilakukan di Indonesia ini akan mengorbit secara ekuatorial.
Berdasarkan informasi yang diberikan Pusat Teknologi Satelit di Jalan Cagak Satelit KM 04 Rancabungur, Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/8/2012), Lapan A2 merupakan hasil pengembangan suksesnya satelit Lapan-Tubsat yang diluncurkan pada tahun 2007 lalu. Namun, Lapan A2 memiliki sensor lebih baik ketimbang Lapan-Tubsat.
"Ada tiga misi yang dimiliki Lapan A2, yaitu pengamatan bumi, pemantauan kapal, dan komunikasi radio amatir. Satelit ini memiliki sensor Automatic Identification System (AIS) untuk mengidentifikasi kapal yang melintas di wilayah satelit tersebut, jadi memiliki kemampuan memantau lalu lintas wilayah laut Indonesia," kata Kepala Pusat Teknologi Satelit, Suhermanto, di kantornya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satelit ini akan mengorbit secara diagonal horizontal sehingga bisa melintasi Indonesia sebanyak 14 kali sehari dengan lama waktu melintas 20 menit. jadi lintasan ini disebut ekuatorial, Lapan A2 adalah satelit pemantau pertama di dunia yang yang memiliki orbit ekuatorial," ujar Suhermanto.
Suhermanto menjelaskan Lapan A2 yang memiliki bobot 75 kilogram dan disebut satelit mikro sebagai buatan asli Indonesia pertama karena Lapan-Tubsat dibuat di Jerman.
"Pada waktu kita membangun satelit Lapan-Tubsat, semua dilakukan di luar negeri. Kemudian kita bertekad satelit kedua harus bisa di dalam negeri. Nah, sekarang kita bisa membuat semuanya di dalam negeri, bahkan operasional juga di dalam negeri," ujar Suhermanto dengan bangga.
Lapan A2 diketahui memiliki 2 lensa kamera berukuran 4 megapixel dengan dimensi 50x47x38 centimeter menggunakan tenaga baterai dan terdapat 4 antena radio. Satelit ini akan diluncurkan di India pada pertengahan 2013 setelah melalui berbagai tes di Indonesia.
"Dari pertemuan terakhir kita dengan india, itu sudah ditetapkan perkiraan waktunya pertengahan 2013. Pastinya tanggal berapa belum ada, karena banyak faktor seperti cuaca dan persiapan. Perkiraan pertengahan 2013," pungkas Suhermanto.
(vid/rmd)
Komentar
Posting Komentar