Malware Anatsa Bisa Kuras Rekening Pengguna Android - Beritasatu - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Malware Anatsa Bisa Kuras Rekening Pengguna Android - Beritasatu

Share This
Responsive Ads Here

 

Malware Anatsa Bisa Kuras Rekening Pengguna Android

Jakarta, Beritasatu.com - Malware Anatsa masih menjadi ancaman serius bagi pengguna Android. Pertama kali muncul pada 2021, Anatsa terus berevolusi untuk menghindari deteksi dan menghasilkan varian yang semakin kompleks. Tujuannya untuk menyusup diam-diam ke perangkat Android dan mencuri uang pengguna.

ADVERTISEMENT

Dilansir dari Gizchina, Kamis (7/3/2024), analisis terbaru oleh Threat Fabric menunjukkan Anatsa sudah semakin canggih dan memungkinkannya untuk mengelabui langkah-langkah keamanan Android dan memanipulasi aplikasi perbankan untuk pencurian uang korban.

Bagaimana malware Anatsa menyerang?

Malware Android biasanya menyerang dengan dua metode utama, yaitu mengeksploitasi layanan aksesibilitas dan mengunduh kode berbahaya setelah instalasi.

Google telah meningkatkan upayanya untuk mengatasi masalah ini, tetapi pengembang malware terus menemukan cara untuk mengelabui sistem. Mereka sering menyembunyikan malware dalam aplikasi yang sah di Google Play, menggunakan layanan aksesibilitas sebagai alasan yang sah. Setelah itu, mereka mempromosikan aplikasi dengan ulasan palsu, mencapai peringkat tertinggi, dan menjangkau banyak pengguna sebelum dihapus dari Google Play.

Anatsa menggunakan pendekatan dropper. Aplikasi awal bersih setelah diinstal, tetapi mengunduh kode berbahaya secara diam-diam seminggu kemudian. Hal ini memungkinkan malware menghindari deteksi karena tidak ada tautan eksplisit antara aplikasi awal dan kode jahat yang diunduh.

Tujuan utama Anatsa adalah mengaktifkan kode berbahaya dan layanan aksesibilitas tanpa intervensi pengguna. Ini memungkinkannya mengakses aplikasi sensitif seperti aplikasi perbankan untuk mencuri uang korban.

Untuk melindungi perangkat dari ancaman malware Anatsa, pengguna harus skeptis terhadap aplikasi asing, bahkan jika aplikasi tersebut populer di toko aplikasi. Dengan meningkatnya risiko dari aplikasi yang meminta izin aksesibilitas, pengguna harus lebih berhati-hati dalam memilih aplikasi.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages