5 Virus Komputer Paling Berbahaya yang Pernah Dibuat, Nomor 1 Mampu Infeksi Sejuta Perangkat dalam Sehari
JAKARTA, iNews.id - Virus komputer paling berbahaya yang pernah dibuat sempat membuat dunia maya heboh. Dampak yang disebabkan virus komputer ini pun tidak main-main.
Kemunculan komputer dan internet merevolusi kehidupan manusia. Namun, dua hal tersebut juga menimbulkan banyak ancaman baru, salah satunya virus komputer.
Software berbahaya dirancang untuk menyusup ke sistem operasi komputer dan infrastruktur lainnya. Ini menyebabkan kerugian mulai dari pencurian data hingga kerusakan sistem.
Dalam sejarah tercatat beberapa virus komputer mempunyai damage yang tak main-main. Berikut ini daftar virus komputer berbahaya yang pernah dibuat, sebagaimana dikutip dari Tech Central.
Virus Komputer Paling Berbahaya
1. Mydoom
Virus Mydoom dikenal sebagai W32.Mydoom@mm. Ini salah satu virus komputer paling merusak dalam sejarah. Pertama kali terdeteksi pada Januari 2004, virus ini dengan cepat menyebar ke internet, menyebabkan kerusakan besar pada sistem komputer di seluruh dunia.
Virus komputer ini tersebar luas sehingga menginfeksi satu juta perangkat dalam satu hari. Virus ini dirancang menyebar melalui email dan jaringan berbagi file. Virus juga menciptakan backdoor pada sistem yang terinfeksi, sehingga memungkinkan hacker mengontrol dan mengakses komputer yang terinfeksi dari jarak jauh.
Virus Mydoom menyebabkan kerugian sekitar 38 miliar dolar AS pada 2004. Virus ini menyebabkan gangguan luas terhadap bisnis, lembaga pemerintah, dan pengguna komputer individu. Beberapa perusahaan terpaksa mematikan sistem email mereka untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut.
2. SoBig
Virus Sobig pertama kali terdeteksi pada 2003, Ini adalah worm komputer yang menimbulkan malapetaka di banyak negara, termasuk AS, Kanada, dan Inggris. Virus ini unik karena mengeksploitasi kerentanan perangkat lunak keamanan, sehingga sulit dideteksi dan dihentikan.
Worm Sobig menyebar melalui email yang terinfeksi, yang memungkinkannya mereplikasi dengan cepat dan mudah. Sebelum pengguna menyadari mereka terinfeksi, virus telah menyebar ke kontak mereka dan menyebabkan kerusakan besar. Dampak finansial dari virus Sobig sangat besar, menyebabkan kerugian sekira 30 miliar dolar AS.
Virus ini mengeluarkan beberapa variasinya sendiri, bernama Sobig.A hingga Sobig.F, dengan Sobig.F yang paling merusak. Sobig.F diprogram untuk mengunduh dan menginstal malware lain di komputer yang terinfeksi, menciptakan botnet yang dapat digunakan untuk tujuan jahat.
3. Conficker
Virus Conficker, juga dikenal sebagai Downadup, adalah malware komputer terkenal yang telah menginfeksi jutaan komputer Windows sejak dibuat pada 2008. Versi terbaru, Conficker C, menggunakan jaringan peer-to-peer untuk menyebar, bahkan membuatnya lebih berbahaya, sehingga lebih sulit dideteksi dan diberantas.
Setelah virus menginfeksi komputer, dia menambahkan perangkat tersebut ke botnet, sekelompok komputer yang dikendalikan dari jarak jauh oleh peretas. Pakar keamanan khawatir Conficker akan menggunakan botnet besarnya untuk melancarkan serangan yang merusak, tapi botnet tersebut malah digunakan untuk menyebarkan program antivirus palsu, yang dikenal sebagai “scareware”.
4. ILoveYou
Virus ILOVEYOU atau LoveLetter adalah worm komputer yang menyebabkan kerusakan luas pada 2000. Dibuat oleh seorang mahasiswa di Filipina, virus ini menginfeksi jutaan komputer dengan mengirimkan salinan dirinya ke setiap kontak email di seluruh dunia.
Virus ILOVEYOU sangat berbahaya karena menyamar sebagai file teks yang tidak berbahaya. Saat pengguna membuka file tersebut, virus akan menginfeksi komputer mereka dan menyebar ke kontak mereka. Dalam hitungan jam, virus tersebut telah menyebar ke lebih dari 10 juta PC di seluruh dunia.
Motif di balik penciptaan virus ILOVEYOU sederhana saja yakni siswa yang menciptakannya ingin mencuri kata sandi layanan online yang tidak mampu dia beli. Namun kerusakan yang disebabkan oleh virus ini sangat luas dan parah. Kerugiannya diperkirakan mencapai 15 miliar dolar AS.
5. WannaCry
Pada 2017, dunia dilanda salah satu serangan ransomware yang paling luas dan merusak dalam sejarah yakni virus WannaCry. Virus ini menginfeksi lebih dari 200.000 komputer di lebih dari 150 negara dan menyebabkan kerugian sekira 4 miliar dolar AS.
Virus WannaCry sejenis ransomware, yang berarti dapat mengambil alih file komputer korban dan menyanderanya sampai korban membayar permintaan tebusan. Virus ini menyebar dengan cepat melalui kerentanan di Microsoft Windows, yang memungkinkannya menginfeksi komputer yang belum menginstal pembaruan keamanan yang diperlukan.
Dampak virus WannaCry sangat luas. Rumah sakit di Inggris termasuk yang paling terkena dampaknya, dengan catatan pasien dan informasi penting lainnya menjadi tidak dapat diakses karena virus ini. Bisnis dan individu di seluruh dunia juga tidak dapat mengakses file mereka, dengan ancaman kehilangan data penting jika mereka tidak membayar uang tebusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar