Berkat Bantuan AI, Google Translate Tambah 110 Bahasa Baru - Dafunda

 

Berkat Bantuan AI, Google Translate Tambah 110 Bahasa Baru - Dafunda

Google baru saja menambahkan 110 bahasa baru pada aplikasi Google Translate. Pembaruan ini menggunakan bantuan AI PaLM 2.

Seringkali, Google menghasilkan aplikasi-aplikasi menarik yang bermanfaat bagi penggunanya. Salah satu aplikasi yang populer dan sangat berguna adalah Google Translate. Google baru saja mengumumkan pembaruan yang signifikan untuk aplikasi Translate mereka dengan menambahkan dukungan untuk 110 bahasa baru.

Tindakan ini tentu saja menunjukkan pembaruan terbesar yang pernah Google Translate lakukan. Dengan menggunakan layanan dari google ini, pengguna dapat menerjemahkan berbagai bahasa secara langsung. Meskipun akurasi terjemahannya masih perlu pengguna periksa secara manual, hasil akhirnya cukup memuaskan.

Baca Juga:

Penambahan Bahasa Baru di Google Translate berkat Bantuan AI

Sebelumnya, perlu kita ketahui bahwa Google Translate sudah mendukung 133 bahasa yang tersedia. Namun, dengan penambahan dukungan untuk 110 bahasa baru, ini merupakan perkembangan yang sangat besar.

Aplikasi ini menggunakan bantuan kecerdasan buatan atau AI ketika mengembangkan tambahan bahasa baru. Google menggunakan AI PaLM 2 untuk melatih perangkat lunak dalam 110 bahasa baru.

AI telah terbukti sangat efektif dalam mempelajari bahasa yang terkait satu sama lain, seperti Hindi, Awadhi, dan Marwadi, serta bahasa kreol Prancis seperti Kreol Seychellois dan Kreol Mauritian.

Dalam pembaruan terbaru ini, termasuk fitur dukungan untuk bahasa Kanton, yang telah menjadi salah satu bahasa yang paling banyak pengguna minta menurut Google selama beberapa tahun terakhir.

Meskipun demikian, bahasa Kanton merupakan bahasa yang cukup sulit karena memiliki kesamaan dengan bahasa Mandarin dan membutuhkan tantangan dalam mencari data yang cukup untuk melatih model kecerdasan buatan.

Isaac Caswell, seorang Senior Software Engineer di Google Translate, juga memberikan penjelasan bahwa Bahasa Kanton akhirnya hadir setelah sebelumnya dianggap sulit untuk dipelajari.

“Karena penulisan bahasa Kanton sering kali tumpang tindih dengan bahasa Mandarin, sulit untuk menemukan data dan melatih model,” kata Caswell dalam unggahan blog Google.

Sebanyak 25% dari 110 bahasa baru yang ditambahkan ke Google Translate berasal dari benua Afrika. Harapannya, penambahan bahasa ini akan membantu meningkatkan komunikasi antara masyarakat global.

“Hal itu karena sebagian besar bahasa baru tersebut digunakan oleh setidaknya satu juta orang,” tambahnya.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)