- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Diposting oleh
Lintas Informasi
pada tanggal
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Darurat Siber Nasional! Selama Bulan Juni Ada Lebih 13 Juta Serangan
![](https://selular.id/wp-content/uploads/2023/08/Aftech-dan-kejahatan-siber-1.jpg)
Selular.ID – Baru-baru ini, Indonesia digemparkan oleh insiden keamanan siber nasional, di mana serangan terhadap server Pusat Data Nasional (PDN) menjadi sorotan utama di media massa.
Kejadian ini menjadi peringatan keras bagi setiap individu dan organisasi di tanah air untuk lebih memperkuat ketahanan siber mereka.
Berdasarkan hasil pemantauan AwanPintar.id selama bulan Juni 2024, hingga berita ini diterbitkan, tercatat sebanyak 13.689.929,37 serangan telah masuk ke Indonesia per detektor.
Ini menunjukkan bahwa kewaspadaan harus semakin ditingkatkan, dan penambahan lapisan keamanan perlu dipertimbangkan dengan serius.
Serangan ini menunjukkan betapa rentannya infrastruktur siber kita terhadap ancaman eksternal. Setiap sektor, baik pemerintah maupun swasta, harus segera melakukan audit keamanan dan memperbarui protokol keamanan mereka.
Kolaborasi antara entitas berbeda juga menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem siber yang lebih aman.
Selain itu, pendidikan dan pelatihan mengenai keamanan siber perlu digalakkan. Masyarakat harus lebih sadar akan pentingnya menjaga data pribadi dan memahami cara menghindari ancaman siber.
Dengan langkah-langkah proaktif ini, diharapkan Indonesia dapat membangun pertahanan siber yang lebih kokoh dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Sehubungan dengan maraknya serangan, IT Security Consultant PT Prosperita Mitra Indonesia, Yudhi Kukuh, mengatakan: “Kewaspadaan siber nasional perlu kembali kita tingkatkan dengan terus menguatkan infrastruktur jaringan nasional dan lanskap keamanan siber secara menyeluruh di Indonesia.”
“Setiap individu, organisasi, dan perusahaan harus terus membekali dirinya dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memahami risiko siber, dampaknya dari serangan siber dan cara terbaik untuk menghindari risiko tersebut”. Jelasnya.
Baca juga : BSSN dan Huawei Serukan Penguatan Keamanan Siber Regional di Forum GSMA APAC
Selular.ID – Baru-baru ini, Indonesia digemparkan oleh insiden keamanan siber nasional, di mana serangan terhadap server Pusat Data Nasional (PDN) menjadi sorotan utama di media massa.
Kejadian ini menjadi peringatan keras bagi setiap individu dan organisasi di tanah air untuk lebih memperkuat ketahanan siber mereka.
Berdasarkan hasil pemantauan AwanPintar.id selama bulan Juni 2024, hingga berita ini diterbitkan, tercatat sebanyak 13.689.929,37 serangan telah masuk ke Indonesia per detektor.
Ini menunjukkan bahwa kewaspadaan harus semakin ditingkatkan, dan penambahan lapisan keamanan perlu dipertimbangkan dengan serius.
Serangan ini menunjukkan betapa rentannya infrastruktur siber kita terhadap ancaman eksternal. Setiap sektor, baik pemerintah maupun swasta, harus segera melakukan audit keamanan dan memperbarui protokol keamanan mereka.
Kolaborasi antara entitas berbeda juga menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem siber yang lebih aman.
Selain itu, pendidikan dan pelatihan mengenai keamanan siber perlu digalakkan. Masyarakat harus lebih sadar akan pentingnya menjaga data pribadi dan memahami cara menghindari ancaman siber.
Dengan langkah-langkah proaktif ini, diharapkan Indonesia dapat membangun pertahanan siber yang lebih kokoh dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Sehubungan dengan maraknya serangan, IT Security Consultant PT Prosperita Mitra Indonesia, Yudhi Kukuh, mengatakan: “Kewaspadaan siber nasional perlu kembali kita tingkatkan dengan terus menguatkan infrastruktur jaringan nasional dan lanskap keamanan siber secara menyeluruh di Indonesia.”
“Setiap individu, organisasi, dan perusahaan harus terus membekali dirinya dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memahami risiko siber, dampaknya dari serangan siber dan cara terbaik untuk menghindari risiko tersebut”. Jelasnya.
Baca juga : BSSN dan Huawei Serukan Penguatan Keamanan Siber Regional di Forum GSMA APAC
Komentar
Posting Komentar