Filipina Tuntut 2 Warga Rusia Terkait Kasus Pencurian Kripto - Liputan 6

 

Filipina Tuntut 2 Warga Rusia Terkait Kasus Pencurian Kripto

Filipina mengumumkan minggu lalu tuntutan pidana telah diajukan terhadap dua warga negara Rusia atas pencurian kripto

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 17 Jul 2024, 15:00 WIB
Ilustrasi harga kripto (Foto By AI)
Ilustrasi harga kripto (Foto By AI)

Advertisement

Liputan6.com, Jakarta Departemen Kehakiman Filipina (DOJ) mengumumkan minggu lalu tuntutan pidana telah diajukan terhadap dua warga negara Rusia atas pencurian USD 6,2 juta atau setara Rp 100,2 miliar (asumsi kurs Rp 16.171 per dolar AS) dalam mata uang kripto XRP dari dealer lokal. 

Terdakwa warga Rusia, Vladimir Evgenevich Avdeev dan Sergey Yaschuck, menghadapi dakwaan berdasarkan Undang-Undang Republik No. 10175, Undang-Undang Pencegahan Kejahatan Dunia Maya tahun 2012, sesuai dengan dakwaan yang diajukan ke Pengadilan Regional Taguig.

Advertisement

Avdeev dan Yaschuck, mantan konsultan pertukaran kripto Filipina Coins.ph di bawah Betur Inc., diduga menyusup ke sistem perusahaan, mengakibatkan pencurian 12,2 juta XRP. 

Advertisement

Coins.ph, yang menangani pengiriman uang, transfer uang, dan pertukaran mata uang asing, mengidentifikasi pelanggaran tersebut setelah melihat aktivitas login yang tidak biasa.

Investigasi platform tersebut menunjukkan pengetahuan komprehensif para tersangka tentang infrastruktur jaringan dan langkah-langkah keamanan.

Menteri Kehakiman Filipina, Jesus Remulla menekankan komitmen DOJ untuk menjaga supremasi hukum di dunia maya. 

“Merupakan mandat DOJ untuk memastikan supremasi hukum ditegakkan setiap saat, dan hal ini juga berlaku di dunia maya,” katanya, dikutip dari Bitcoin.com, Rabu (17/7/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Peringatan

Ilustrasi berbagai macam aset kripto. (Foto By AI)
Ilustrasi berbagai macam aset kripto. (Foto By AI)

Ia memperingatkan mengenai taktik penjahat dunia maya yang terus berkembang untuk mengeksploitasi kemajuan teknologi dan menggarisbawahi pentingnya kewaspadaan. 

Avdeev menghadapi 23 dakwaan kejahatan dunia maya, dengan jaminan sebesar PHP120.000 per dakwaan, sementara Yaschuck menghadapi tiga dakwaan dengan ketentuan jaminan yang sama. 

Para tersangka diduga berusaha mencuci dana curian melalui berbagai platform mata uang kripto untuk menutupi asal usulnya dan menghindari deteksi.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Advertisement

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Baca Juga

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Opsi Media Informasi Group

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)