Hacker Resmi Berikan Kunci Dekripsi Pusat Data Nasional | WinPoin

 

Hacker Resmi Berikan Kunci Dekripsi Pusat Data Nasional | WinPoin

Beberapa hari lalu dikabarkan bahwa Hacker yang berhasil meretas dan memasang ransomware lockbit 3.0 di Pusat Data Nasional Sementara yang berlokasi di Surabaya telah berjanji akan memberikan kunci dekripsi secara cuma cuma.

Artikel Terkait :

  1. Pusat Data Nasional Kena Ransomware, Pelaku Minta Tebusan!
  2. Pusat Data Nasional Kena Ransomware, Windows Defender Dimatikan!
  3. Gawat!!! Data PDN Yang Diretas Tidak Dapat Dipulihkan

Nah tepat beberapa jam lalu, Brain Chiper dalang dibalik masalah ransomware ini akhirnya menepati janji mereka dengan memberikan kunci dekripsi secara cuma cuma.

Nah mereka menyampaikan alasan kenapa mereka menyerang Pusat Data Nasional Sementara 2 yang ada Surabaya yaitu karena ini merupakan infrastruktur berteknologi tinggi dan memerlukan investasi besar.

Why did we attack the date center? As you know, a data center is a high-tech industry that requires huge investments, and everyone who made this business should know this. 99 out of 100 such companies must pay if they find themselves in such a hopeless situation.
In this case, the attack was so easy that it took us very little time to unload the data and encrypt several thousand terabytes of information.

Brain Cipher juga mengungkapkan bahwa setiap orang yang menjalankan bisnis ini harus mengetahui bagaimana situasi yang tidak ada harapan. Dan yang menariknya nih, kelompok hacker tersebut menyampaikan bahwa upaya membobol Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya ini sangatlah mudah.

the attack was so easy that it took us very little time to unload the data and encrypt several thousand terabytes of information.

Hacker Menepati Janji

Nah salah satu hal yang cukup menarik adalah selain fakta bahwa proses hacking PDNS ini sangatlah mudah, mereka tentunya menepati janji mereka dan memutuskan untuk memberikan kunci deskripsi PDNS kepada Pemerintah Indonesia secara gratis. Mereka juga menyatakan bahwa ini merupakan kali pertama dan kali terakhir mereka memberikan kunci dekripsi kepada korban.

This is the first and last time a victim receives keys for free. For other-Welcome to the chat. We’re not haggling.

Nah selain itu, Brain Cipher juga menjelaskan bahwa keputusan mereka untuk memberikan kunci deskripsi untuk PDNS yang terkena ransomware telah diambil tanpa adanya tekanan pihak lain.

We independently made such a decision, this did not require the intervention of special services and law enforcement agencies.

Dilain pihak, sayangnya Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria enggan memberikan komentar mengenai Hacker Brain Cipher usai menghadiri acara di Jakarta pada Rabu sore (via KataData).

Hal Yang Diungkap Hacker Brain Chiper

Ada beberapa hal yang menarik dari kasus PDNS yang terkena ransomware ini, yaitu diantaranya :

  1. Hacker tidak membutuhkan waktu lama untuk masuk dan mengunci data yang ada diseluruh sistem PDNS 2 Surabaya.
  2. Pusat Data Nasional ternyata tidak memiliki Backup dengan alasan kekurangan dana.
  3. Pemerintah akhirnya gagal menghadapi ransomware dan pasrah kehilangan data.

Ada hal lain? coba komen dibawah guys.

Apakah Pemerintah Harus Menerima Kunci Dekripsi Ini?

Mungkin ini adalah pertanyaan yang cukup jujur membuat saya penasaran juga loh, jika seandainya pemerintah tidak mengambil kunci dekripsi maka layanan yang masih terkendala akan membutuhkan waktu yang cukup lama hingga data pulih sepenuhnya, selain itu ada lebih dari 210 instansi yang tentunya akan kehilangan sebagian besar datanya apalagi jika tidak ada backup apapun.

Namun selain ditakutkannya ada backdoor atau malware lain yang ternyata dimasukan oleh hacker kedalam kunci dekripsi, faktanya menyedihkannya adalah jika pemerintah mengambil kunci ini harga diri pemerintah seolah tidak ada.

Lalu apakah pemerintah rela membuang harga dirinya dengan menggunakan kunci dekripsi secara cuma cuma demi kembalinya data seluruh masyarakat Indonesia dengan segala resikonya, atau mereka tetap pasrah kehilangan beberapa ribu terabyte data?

Jawabannya hanya ada di pihak pemerintah, kita sebagai rakyat Indonesia hanya mampu berkomentar dan tidak mampu mengambil keputusan apapun. Namun bagaimana menurutmu?

Via : stealthmole_int / x

Written by

Penulis, Pengguna Windows 11, Elementary OS, dan Iphone SE 2020. Tag @gylang_satria di Disqus jika ada pertanyaan.

Post navigation

Previous Post

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsiin