Kepala BP2MI Ungkap Inisial T yang Kendalikan Judi Online di Indonesia dari Kamboja - Metro Tempo
Kamis, 25 Juli 2024 13:45 WIB
TEMPO.CO, Medan - Selama empat tahun terakhir, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) telah menangani 2.589 PMI yang tiba di Tanah Air dalam keadaan meninggal dunia, menangani 3.643 pekerja yang sakit, depresi dan hilang ingatan. BP2MI juga menangani kepulangan buruh migran akibat dideportasi sekitar 110.569 orang.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan yang menimpa para pekerja migran adalah potret yang memilukan. Dia mengatakan negara terlalu lama abai dengan membiarkan praktik sindikat penempatan pekerja migran ilegal.
"Perdagangan orang adalah bisnis kotor, bisnis haram yang perputaran uangnya sangat fantastis. BP2MI menabuh genderang perang melawan sindikat penempatan ilegal dan tindak pidana perdagangan orang," kata Benny usai mengukuhkan 165 Kawan PMI se-Sumatera Utara, Selasa, 23 Juli 2024.
Ia menyebutkan negara juga memberi stigma stigma sangat buruk kepada tenaga kerja Indonesia bahwa seolah-olah TKI adalah orang-orang yang harus dipandang rendah. "Kami memberi label terhormat dengan menetapkan PMI sebagai pejuang keluarga, pahlawan devisa. Pada 2023, PMI menyumbang Rp 227 triliun, sumbangan terbesar kedua untuk negara,"ucap Benny.
BP2MI dalam rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu bertanya alasan negara tidak mampu menyentuh sindikat penempatan ilegal. Ternyata sindikat ini dilindungi oknum-oknum yang memiliki atribut kekuasaan negara. Di depan presiden, panglima TNI, Kapolri, menteri dan lembaga, Benny menyebut oknum-oknum itu berasal dari TNI, Polri, menteri, lembaga. Bahkan, ia mengakui ada oknum di BP2MI terlibat dalam sindikat penempatan ilegal pekerja migran Indonesia.
"Kita percaya oknum brengsek dan pengkhianat republik selalu ada di mana-mana, tapi kita yakin di institusi negara, kepolisian, MPR, TNI, kementerian, lembaga dan lainnya, masih banyak orang-orang baik yang memiliki komitmen kepada negara, merah putih dan Republik Indonesia," katanya disambut tepuk tangan.
Kepada anggota Komisi 9 DPR Saleh Partaonan Daulay yang hadir, Benny melaporkan tren baru korban penempatan ilegal. Rata-rata mereka adalah lulusan SMA, sarjana, beberapa kasus malah mereka yang menyandang gelar strata Dua. Dari Sumatera Utara juga tidak sedikit yang menjadi korban TPPO untuk menjadi operator judi online atau kejahatan siber lainnya di Kamboja.
Ia pun sudah menyampaikan kepada Jokowi, Menkopolhukam, Kapolri, hingga Panglima TNI bahwa sangat mudah menangkap aktor di balik bisnis judi online di Kamboja. "Saya cukup menyebut inisialnya T aja, boleh ditanya kepada Pak Menko. Presiden kaget, Pak Kapolri kaget, cukup hebohlah waktu itu. Orang ini selama Republik ini berdiri, tidak tersentuh hukum," ujar Benny.
Ia pun menegaskan saatnya negara mengambil tindakan tegas dengan menyeret para penjahat itu. "Yang merupakan penjual anak bangsa yang selama ini mengambil keuntungan dari bisnis haram perdagangan manusia," ujar Benny.
Menurut dia, sangat berbahaya jika memilih bekerja secara ilegal, apalagi di luar negeri. Pekerja akan mengalami risiko dideportasi, kekerasan fisik, kekerasan seksual, gaji tidak dibayar karena terikat oleh perjanjian kerja, pemutusan hubungan kerja sepihak karena tidak ada perjanjian, eksploitasi masa kerja sampai 20 tahun. "Sepanjang 2020 sampai Juni 2024, Satgas BP2MI telah melakukan 1.584 kali pencegahan dan menyelamatkan 18.949 calon pekerja nonprosedural," ungkap Benny.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sumatera Utara Ismael P Sinaga berharap Kawan PMI memastikan pekerja migran mendapat informasi yang membuatnya terhindar dari praktik tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang marak terjadi. Sedangkan Saleh Partaonan Daulay mengatakan Sumut menjadi wilayah rawan TPPO karena berbatasan dengan Malaysia dan Singapura. Dia meminta masyarakat aktif memberi informasi kepada Kawan PMI.
Pilihan Editor: LP3HI Berikan 2 Bukti Tambahan di Sidang Praperadilan Promosi Judi Online Wulan Guritno dan Nikita Mirzani
Jokowi Terima Pejabat Tinggi Bank Dunia di Istana, Ini yang Dibahas
4 menit lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima Managing Director of Operations World Bank, Anna Bjerde, di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis sore.
Baca SelengkapnyaBP2MI Ungkap Sosok Berinisial T Kendalikan Judi Online, Budi Arie: Memang Tebak-tebak Buah Manggis
34 menit lalu
Menkominfo Budi Arie merespons pernyataan BP2MI yang mengungkap adanya sosok berinisial T mengendalikan judi online di Indonesia dari Kamboja.
Baca SelengkapnyaTerkini: BPOM Beberkan Syarat Roti Okko Bisa Kembali Dipasarkan, Usai Tapera Terbitlah Asuransi Kendaraan Bermotor TPL
56 menit lalu
BPOM menyatakan pencabutan izin edar roti Okko bisa dibatalkan. Syaratnya, produsen dapat memperbaiki proses produksi sesuai standar yang berlaku.
Baca SelengkapnyaSilmy Karim Targetkan 1.000 WNA Dapat Golden Visa Tahun Ini
1 jam lalu
Dirjen Imigrasi Silmy Karim mengatakan saat ini telah ada 300 warga negara asing atau WNA yang menerima Golden Visa Indonesia.
Baca SelengkapnyaDiberi Golden Visa oleh Presiden Jokowi, Shin Tae-yong Bilang Begini
4 jam lalu
Pelatih Tim Nasional sepak bola Indonesia Shin Tae-yong mendapatkan Golden Visa yang diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya3 Tokoh yang Disebut-sebut Berpotensil Mengisi Posisi Dewan Pertimbangan Agung
4 jam lalu
Beredar informasi, Jokowi berpotensi memimpin Dewan Pertimbangan Agung, siapa lagi sosok lainnya?
Baca SelengkapnyaAnwar Abbas Blak-blakan soal Alasan Muhammadiyah Akhirnya Terima Izin Tambang
4 jam lalu
Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas blak-blakan menjelaskan alasan pihaknya akhirnya memutuskan menerima izin tambang.
Baca SelengkapnyaGolden Visa Diklaim Mudahkan Investasi bagi WNA, Jokowi Minta Tak Ada Orang Berbahaya yang Lolos
5 jam lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kemudahan investasi dan berkarya bagi warga negara asing melalui Golden Visa Indonesia mesti melalui seleksi ketat.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Belum Ada Kepastian soal Wajib Asuransi Kendaraan
6 jam lalu
"Belum ada rapat mengenai itu," kata Presiden Jokowi soal wacana kendaraan wajib asuransi.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Pemberian Golden Visa Indonesia ke WNA Diseleksi Ketat
6 jam lalu
Presiden Jokowi mewanti-wanti, golden visa tidak diberikan kepada orang yang membahayakan keamanan dan tidak memberi manfaat secara nasional.
Baca Selengkapnya
Komentar
Posting Komentar