Panduan keamanan siber untuk melindungi keluarga
Jaringan Pribadi Virtual (VPN) dapat mengenkripsi komunikasi online saat terhubung melalui Wi-Fi, melindungi aktivitas seperti perbankan dan belanja.
Di era digital saat ini, menjaga keamanan siber menjadi krusial bagi keluarga. Meskipun banyak orang tidak memberikan informasi pribadi secara langsung di media sosial, namun beberapa orang masih melakukannya , khususnya anak-anak dan remaja, yang mungkin belum sepenuhnya memahami risiko dunia maya. Berikut adalah panduan untuk membantu menjaga keamanan siber keluarga, seperti dikutip dari Merrill (20/7).
1. Lindungi informasi pribadi
Hindari membagikan informasi pribadi yang sensitif, seperti nomor KTP, informasi kartu kredit, atau tanggal lahir, melalui email atau pesan teks kepada pihak yang tidak dikenal. Jika harus mengirim informasi tersebut, pilih metode yang lebih aman dan hindari menggunakan email atau pesan teks. Selalu pastikan belanja online dilakukan di situs yang tepercaya dan gunakan kata sandi yang kuat serta autentikasi biometrik untuk melindungi akun.
2. Gunakan VPN untuk keamanan ekstra
Jaringan Pribadi Virtual (VPN) dapat mengenkripsi komunikasi online saat terhubung melalui Wi-Fi, melindungi aktivitas seperti perbankan dan belanja. Pilih VPN yang terpercaya dan konsultasikan dengan ahli keamanan untuk menentukan pilihan terbaik. Perlu diingat bahwa beberapa situs web lembaga keuangan mungkin tidak dapat diakses melalui VPN karena kebijakan keamanan mereka.
3. Amankan jaringan Wi-Fi rumah
Segera ganti kata sandi router setelah pemasangan dan pastikan pengaturan keamanan serta privasi pada perangkat yang terhubung dikonfigurasi dengan benar. Investasi dalam perangkat lunak antivirus yang tepercaya dan rutin mengunduh pembaruan perangkat lunak dapat membantu melindungi komputer dari potensi ancaman siber.
4. Hindari penggunaan Wi-Fi publik
Wi-Fi gratis di tempat umum seperti bandara atau kafe sering kali tidak aman. Koneksi ini dapat dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk mencuri data. Selalu gunakan koneksi yang aman atau VPN saat mengakses internet di lokasi umum. Selain itu, hindari menggunakan stasiun pengisian daya USB publik yang mungkin disusupi malware dan gunakan kabel pengisian daya khusus.
5. Terapkan kebijakan kata sandi yang kuat
Penggunaan kata sandi yang sederhana atau sama untuk berbagai akun meningkatkan risiko keamanan. Pilih kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun, dan pertimbangkan menggunakan pengelola kata sandi untuk mengelola kata sandi yang kompleks. Aktifkan autentikasi multifaktor dan login biometrik jika memungkinkan untuk meningkatkan lapisan keamanan.
Komentar
Posting Komentar