Trump Minta Taiwan Bayar Amerika, Saham Raksasa Chip Anjlok - detik

 

Trump Minta Taiwan Bayar Amerika, Saham Raksasa Chip Anjlok

Jakarta 

-

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang kembali maju Pilpres AS, berpendapat bahwa Taiwan harus membayar AS untuk ongkos pertahanan. Ia mengklaim bahwa negara tersebut tidak memberi apapun pada Amerika.

Komentarnya merupakan tanggapan terhadap pertanyaan apa ia akan membela Taiwan melawan China, dalam wawancara dengan Bloomberg. Beijing menganggap Taiwan bagian wilayahnya dan Presiden Xi Jinping mengatakan reunifikasi dengan China daratan adalah suatu hal yang tak bisa dihindari dalam sejarah.

Trump menilai Taiwan harus membayar AS untuk pertahanan. "Anda tahu, kami tidak ada bedanya dengan perusahaan asuransi. Taiwan tidak memberi kami apa pun," cetusnya, seperti dikutip detikINET dari CNBC.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump, tampaknya mengaitkan komentarnya dengan industri semikonduktor Taiwan, yang merupakan salah satu industri termaju di dunia. "Taiwan memang mengambil sekitar 100% bisnis chip kami," kata Trump.

AS pernah jadi pemain utama dalam manufaktur semikonduktor, namun munculnya Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) mengubah peta industri. Taiwan diperkirakan menyumbang 66% produksi chip tercanggih dunia tahun ini, menurut data TrendForce. AS diperkirakan hanya menyumbang 6%.

TSMC adalah pembuat chip terbesar dan tercanggih yang memproduksi chip untuk perusahaan-perusahaan besar Amerika seperti Apple dan Nvidia. Akibat pernyataan Trump itu, saham TSMC ditutup 2,4% lebih rendah di Taiwan.

Memang ada peningkatan kekhawatiran mengenai ketergantungan dunia pada konsentrasi manufaktur chip di Taiwan, dan apa yang terjadi jika China menyerang pulau tersebut. Chairman TSMC Mark Liu menyebut di 2022 bahwa jika China menginvasi Taiwan, pabrik-pabrik TSMC tidak akan bisa beroperasi.

"Tidak ada yang bisa mengendalikan TSMC dengan paksa. Jika Anda menggunakan kekuatan militer atau melakukan invasi, Anda akan membuat pabrik TSMC tidak dapat beroperasi," kata Liu.

Di bawah pemerintahan Joe Biden, AS berupaya mengembalikan lebih banyak manufaktur chip melalui hibah yang menarik perusahaan seperti TSMC dan Samsung untuk memperluas fasilitas produksi mereka.

"Mereka mengambil hampir 100% industri chip kita, saya memberi mereka penghargaan untuk itu. Kita seharusnya tidak membiarkan hal itu terjadi," imbuh Trump.

"Sekarang kami memberi mereka miliaran dolar untuk membuat chip baru di negara kami, dan kemudian mereka akan mengambilnya juga, dengan kata lain, mereka akan membuatnya tapi kemudian mereka akan membawanya kembali ke negara mereka," pungkasnya.

Simak Video 'Pendukung Trump Pakai Perban di Telinga Sebagai Bentuk Solidaritas':

(fyk/afr)

Baca Juga

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)