Rabu
20Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Featured

Kekayaan Jeff Bezos Lenyap Rp 257 T, Ada Apa? - detik

1 min read

 

Kekayaan Jeff Bezos Lenyap Rp 257 T, Ada Apa?

Kekayaan Jeff Bezos Lenyap Rp 257 T, Ada Apa? - detik | Opsitek-1
Jakarta 

-

Kekayaan bersih salah satu orang terkaya di dunia, Jeff Bezos turun hampir US$ 16 miliar atau setara Rp 257,60 triliun (kurs Rp 16.100) pada hari Jumat. Kekayaan pendiri Amazon ini anjlok karena saham perusahaan berada pada level terburuk lebih dari 2 tahun.

Hal ini menyusul laporan mengenai ketenagakerjaan yang kurang baik sehingga memicu aksi jual yang lebih besar dan memukul saham-saham Big Tech.

Smartphone Android akan Lebih Baik Dalam Mencadangkan Data - HybridBaca juga Smartphone Android akan Lebih Baik Dalam Mencadangkan Data - Hybrid

Dikutip dari Forbes, Minggu (4/8/2024), Bezos adalah orang terkaya kedua di dunia dengan kekayaan bersih US$ 186,2 miliar. Forbes mencatat, 10 orang terkaya di dunia kehilangan kekayaan setidaknya US$ 1 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IPhone 17e Bakal Hadir Mei 2026, iPhone 18 Standar Tertunda hingga 2027 - Zona PrianganBaca juga IPhone 17e Bakal Hadir Mei 2026, iPhone 18 Standar Tertunda hingga 2027 - Zona Priangan

Orang terkaya itu seperti Elon Musk US$ 5,2 miliar, Bernard Arnault US$ 3,1 miliar dan Mark Zuckerberg US$ 3,3 miliar.

Laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan jika penambahan lapangan kerja sebanyak 71.000 pada bulan lalu yang lebih sedikit dari perkiraan. Hal ini meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya resesi.

Sementara, CFO Amazon Brian Olsavsky mengatakan, pendapatan perusahaan bergantung pada bisnis cloud yang diproyeksikan menghasilkan lebih dari US$ 105 miliar per tahun. Amazon telah menghabiskan lebih dari US$ 30 miliar untuk memenuhi kebutuhan Amazon Web Services yang terus meningkat. Dia mengatakan, investasi tersebut diperkirakan akan meningkat pada paruh kedua tahun ini.

Amazon mencapai kapitalisasi pasar sebesar US$ 2 triliun untuk pertama kalinya pada bulan lalu di tengah peningkatan teknologi AI yang lebih luas. Kemudian berbalik arah karena meningkatnya kekhawatiran mengenai apakah investasi besar-besaran perusahaan teknologi besar pada AI akhir-akhir ini akan membuahkan hasil.

(das/das)

Komentar
Additional JS