Saham Intel Merosot, 15.000 Karyawan Akan Diberhentikan! | WinPoin
Intel, perusahaan pembuat processor ini baru baru ini dikabarkan akan memangkas lebih dari 15% tenaga kerjanya.
Menurut email yang dikirim oleh CEO Pat Gelsinger kepada karyawan perusahaan hari ini, Intel harus menyelaraskan struktur biaya dengan model operasi baru dan mengubah cara kami beroperasi secara mendasar akibat biaya operasional yang terlalu tinggi dan margin yang terlalu rendah. Menurut Gelsinger, keputusan untuk memberhentikan 15% karyawannya atau sekitar 15.000 karyawan tersebut adlaah hal “tersulit yang pernah saya lakukan dalam karier-nya”.
Nah, kabar ini sendiri muncul bersamaan dengan Intel yang merilis hasil keuangannya untuk kuartal kedua tahun 2024. Dimana pendapatannya mencapai $12,8 miliar, turun 1 persen dari periode yang sama tahun lalu. Perusahaan merugi $1,61 miliar USD untuk kuartal tersebut, dibandingkan dengan laba bersih sebesar $1,47 miliar untuk periode yang sama tahun lalu.
Akibat kerugian ini, selain akan memberhentikan 15.000 karyawannya, Intel juga akan menangguhkan dividennya mulai kuartal keempat karena mengejar perubahan haluan yang berfokus pada bisnis manufaktur yang merugi.
Intel sendiri mempekerjakan sekitar 116.500 orang per 29 Juni 2024 kemarin. Jumlah tersebut tidak termasuk beberapa anak perusahaan. Intel juga menargetkan pemutusan hubungan kerja selesai pada akhir 2024.
Selain itu, Intel juga memiliki kas dan setara kas sebesar $11,29 miliar USD, dan total kewajiban lancar sekitar $32 miliar USD, per 29 Juni kemarin. Posisi Intel yang tertinggal di market Chipet AI telah menyebabkan sahamnya turun lebih dari 40% sepanjang tahun ini.
Tentunya, Intel juga tengah menyusun rencana pemulihan, yang berfokus pada pengembangan prosesor AI canggih dan pengembangan kemampuan manufaktur sewaannya, karena bertujuan untuk mendapatkan kembali keunggulan teknologi yang hilang dari TSMC Taiwan, membuka tab baru, pembuat chip kontrak terbesar di dunia.
Via : CNN Bussiness
Komentar
Posting Komentar