Permudah Kerja Kreator, YouTube Kenalkan Sederet Fitur yang Menggunakan AI

SELULAR.ID – YouTube baru saja mengumumkan telah meluncurkan sederet fitur yang menggunakan alat AI. Ini bertujuan untuk mengoptimalkan kerja konten kreatornya.

CEO YouTube Neal Mohan mengatakan, fitur yang diluncurkan yakni, Veo, Communities atau komunitas, sulih suara otomatis, Hype,dan banyak lagi.

Itu diumumkan pihak YouTube pada acara Made On YouTube, Rabu, 18 September 2024, di New York – AS.

Mengutip Mashable, Mohan mengklaim, sejauh ini sebanyak 92 persen konten kreator di YouTube sudah menggunakan alat AI dalam memproduksi konten videonya.

Fitur baru ini akan tersedia bagi kreator dalam beberapa bulan mendatang, serta pada awal tahun 2025.

Veo

YouTube mengintegrasikan model pembuatan video AI milik Google DeepMind, Veo, kedalam YouTube Shorts.

Fitur ini memungkinkan kreator membuat latar belakang berkualitas tinggi serta klip berdurasi enam detik.

Menurut Technocrunch, pada konferensi pengembang Google I/O 2024, Veo diperkenalkan sebagai model pembuatan video yang canggih.

Teknologi ini bersaing langsung dengan Sora milik OpenAI, serta model pembuatan video pesaing lainnya, seperti Pika, Runway, dan Irreverent Labs.

Teknologi ini dapat membuat klip video 1080p dalam berbagai gaya sinematik.

Veo di Shorts dimaksudkan sebagai perubahan signifikan dari fitur “Dream Screen” YouTube yang didukung AI, dan diluncurkan 2023 untuk memungkinkan kreator membuat latar belakang di Shorts menggunakan perintah teks.

YouTube yakin model Veo akan menyempurnakan proses pembuatan latar belakang video lebih jauh, sehingga kreator dapat membuat klip yang lebih mengesankan.

Salah satu keunggulan utama Veo adalah kemampuannya untuk mengedit dan me-remix rekaman yang dibuat sebelumnya.

Selain itu, ini akan menjadi pertama kalinya kreator dapat membuat klip video mandiri berdurasi enam detik untuk Shorts.

Saat kreator memilih “Create” dan memasukkan perintah, Dream Screen akan membuat empat gambar. Kemudian, mereka memilih foto untuk mengubahnya menjadi video.

Kemampuan baru ini akan membantu kreator menambahkan adegan pengisi ke dalam video mereka, sehingga memungkinkan transisi yang lebih halus dan menyatukan keseluruhan cerita.

Misalnya, kreator dapat menyertakan adegan seperti cakrawala sebuah kota di awal video wisata untuk menambahkan lebih banyak konteks.

Rencana YouTube akan mengintegrasikan Veo ke Dream Screen dilakukan akhir tahun ini.

Karya-karya di Shorts akan diberi watermark menggunakan teknologi SynthID milik DeepMind untuk menandainya sebagai hasil karya AI.

Jewels dan Gifts

Selain integrasi Veo, perusahaan tersebut mengumumkan sejumlah fitur baru yang akan hadir di YouTube, termasuk Jewels dan Gifts (hadiah).

Itu adalah item digital yang dapat dikirim oleh pemirsa selama siaran langsung.

Fitur ini tampaknya mirip dengan “Gifts” milik TikTok.

Jewels ditujukan untuk menyediakan cara baru bagi pemirsa untuk berinteraksi dengan kreator dan berpartisipasi aktif dalam siaran langsung.

Fitur tersebut akan mulai diluncurkan ke siaran langsung vertikal di AS.

Sulih Suara

YouTube juga memperluas alat sulih suara otomatisnya untuk mendukung lebih banyak bahasa, termasuk Prancis, Italia, Portugis, dan Spanyol.

Khususnya, YouTube tengah menguji “ucapan ekspresif,” atau kemampuan untuk mentransfer nada, intonasi, dan suara sekitar kreator ke audio sulih suara, sehingga menciptakan pengalaman yang lebih alami.

Perusahaan ini memperluas ketersediaan hub Komunitasnya ke lebih banyak saluran, memberikan para kreator dan pengikut kemampuan untuk berinteraksi satu sama lain, termasuk dapat berbagi unggahan dan saling membalas.

Hype

YouTube juga memperkenalkan fitur “hype” ke additional market.

YouTube awalnya menguji alat Hype di Brasil, Turki, dan Taiwan, yang memungkinkan pengguna untuk menyatakan dukungan bagi kreator favorit mereka.

Video dengan poin hype terbanyak ditampilkan di papan peringkat khusus.

Simak informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

Opsitek

Cari Blog Ini