BI Beri Diskon Biaya Transaksi QRIS untuk Genjot Konsumsi Masyarakat - IDX Channel

 

BI Beri Diskon Biaya Transaksi QRIS untuk Genjot Konsumsi Masyarakat

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan pihaknya telah meluncurkan kebijakan digitalisasi sistem pembayaran untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi.

BI Beri Diskon Biaya Transaksi QRIS untuk Genjot Konsumsi Masyarakat. (Foto: MNC Media)

BI Beri Diskon Biaya Transaksi QRIS untuk Genjot Konsumsi Masyarakat. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan pihaknya telah meluncurkan kebijakan digitalisasi sistem pembayaran untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi.

Menurut dia, digitalisasi sistem pembayaran diharapkan dapat mendorong konsumsi masyarakat, khususnya setelah transaksi yang dilakukan dapat dipermudah lewat biaya transaksi yang murah atau tidak ada sama sekali.

"Oleh karena itu kami putuskan merchant discount rate QRIS khusus usaha mikro yang (biaya) 0 persen naik dari Rp100.000 jadi Rp500.000," kata Perry dalam konferensi pers Hasil Rapat KSSK di Gedung BI, Jakarta, Jumat (18/10). 

Adapun penerapan penerapan Merchant Discount Rate (MDR) QRIS 0 persen sudah disampaikan Perry untuk transaksi sampai dengan Rp500.000 pada merchant Usaha Mikro (UMI) yang berlaku efektif mulai 1 Desember 2024 guna menopang daya beli masyarakat kelas menengah bawah.

Menurut Perry, pihaknya sedang kaji bagaimana kebijakan-kebijakan ini penggunaan QRIS untuk segmen-segmen lain dapat membuat biaya ritel jadi lebih murah sehingga dapat mempermudah, memperlancar dan mendorong konsumsi. “Itu kebijakan pricing," imbuh Perry. 

Selain itu, Perry menyebut BI akan terus memastikan infrastruktur pembayaran digital dapat secara aman melayani transaksi masyarakat.

Terakhir, Perry mengatakan digitalisasi pembayaran mendukung elektronifikasi transaksi keuangan pemerintah, termasuk kartu kredit Indonesia pemerintah nirsentuh dan elektronifikasi perlindungan sosial program-program oleh pemerintah.

"Barangkali itu yang kami terus akan sinergi koordinasikan dengan pemerintah tentu saja Bu Menteri antara kebijakan moneter dan fiskal kemudian pengendalian inflasi dorongan ke sektor riil dan sinergitas melalui KSSK," tutur Perry.

(Febrina Ratna)

Baca Juga

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)