Saturday
8Nov2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
Home Featured

Di Indonesia Dapat Karpet Merah, Starlink Rogoh Rp22 T di Vietnam - Selular ID

5 min read

 

Di Indonesia Dapat Karpet Merah, Starlink Rogoh Rp22 T di Vietnam - Selular ID | Opsitek-1

Di Indonesia Dapat Karpet Merah, Starlink Harus Rogoh Rp22 T di Vietnam

Di Indonesia Dapat Karpet Merah, Starlink Rogoh Rp22 T di Vietnam - Selular ID | Opsitek-2

SELULAR.ID – Ketika Indonesia memberi karpet merah kepada Starlink, Vietnam harus mendapat rayuan dari perusahaan milik Elon Musk.

Starlink rela merogoh kocek hingga US$1,5 miliar atau sekitar Rp 22,8 triliun untuk masuk ke Vietnam.

Berbanding jauh saat layanan berbasis satelit masuk ke Indonesia tahun ini.

Investasi yang digelontorkan SpaceX dilakukan untuk membantu menyelesaikan kebuntuan peluncuran Starlink di sana, ungkap pemerintah setempat.

Karena perusahaan milik Elon Musk itu menemukan jalan buntu saat akan menggelar layanan dan akhirnya rencana ditunda pada akhir tahun lalu.

“Pemerintah Vietnam sedang mempertimbangkan proposal (investasi) SpaceX,” sebuah laporan di portal pemerintah mengutip pernyataan Presiden To Lam.

Laporan Reuters menyebutkan To Lam meminta SpaceX bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk menyelesaikan persiapan investasi tersebut.

Sebelumnya, Tim Hughes selaku pejabat urusan pemerintah SpaceX juga memastikan rencana perusahaannya berinvestasi US$1,5 miliar di Vietnam.

Namun tidak banyak informasi soal rencana investasi SpaceX.

Pemerintah Vietnam tidak menjelaskan di mana dan kapan investasi disepakati.

Baik SpaceX dan Kementerian Luar Negeri Vietnam tidak segera menanggapi permintaan berkomentar.

Sementara itu, Starlink juga sudah masuk ke Indonesia sekitar pertengahan tahun.

Tertinggal dari Malaysia, Komdigi Targetkan Penetrasi 5G 32% pada 2030 - Selular.id Baca juga Tertinggal dari Malaysia, Komdigi Targetkan Penetrasi 5G 32% pada 2030 - Selular.id

Namun investasinya tak begitu besar sekitar Rp 30 miliar.

Ini berasal dari ucapan Bahlil Lahadalia saat masih menjabat sebagai Menteri Investasi.

Ucapannya itu diungkapkan saat rapat bersama dengan Komisi VI DPR RI bulan Juni lalu.

“Saya jujur Starlink ini menurut Online Single Submission (OSS), investasinya Rp 30 miliar,” ujarnya.

Saat itu, Bahlil juga mengatakan Starlink hanya mempekerjakan tiga orang. Namun dia tak memerinci detil terkait ucapannya tersebut.

“Saya takut nanti akhirnya melahirkan multi interpretasi,” kata Bahlil.

Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

Suharno
Suharno

SELULAR.ID – Ketika Indonesia memberi karpet merah kepada Starlink, Vietnam harus mendapat rayuan dari perusahaan milik Elon Musk.

Starlink rela merogoh kocek hingga US$1,5 miliar atau sekitar Rp 22,8 triliun untuk masuk ke Vietnam.

Hot : Trik Install Extensi Manifest V2 di Chrome 142, Dihapus! - WinPoin Baca juga Hot : Trik Install Extensi Manifest V2 di Chrome 142, Dihapus! - WinPoin

Berbanding jauh saat layanan berbasis satelit masuk ke Indonesia tahun ini.

Investasi yang digelontorkan SpaceX dilakukan untuk membantu menyelesaikan kebuntuan peluncuran Starlink di sana, ungkap pemerintah setempat.

Karena perusahaan milik Elon Musk itu menemukan jalan buntu saat akan menggelar layanan dan akhirnya rencana ditunda pada akhir tahun lalu.

“Pemerintah Vietnam sedang mempertimbangkan proposal (investasi) SpaceX,” sebuah laporan di portal pemerintah mengutip pernyataan Presiden To Lam.

Laporan Reuters menyebutkan To Lam meminta SpaceX bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk menyelesaikan persiapan investasi tersebut.

Sebelumnya, Tim Hughes selaku pejabat urusan pemerintah SpaceX juga memastikan rencana perusahaannya berinvestasi US$1,5 miliar di Vietnam.

Namun tidak banyak informasi soal rencana investasi SpaceX.

Pemerintah Vietnam tidak menjelaskan di mana dan kapan investasi disepakati.

Baik SpaceX dan Kementerian Luar Negeri Vietnam tidak segera menanggapi permintaan berkomentar.

Sementara itu, Starlink juga sudah masuk ke Indonesia sekitar pertengahan tahun.

Namun investasinya tak begitu besar sekitar Rp 30 miliar.

Ini berasal dari ucapan Bahlil Lahadalia saat masih menjabat sebagai Menteri Investasi.

Ucapannya itu diungkapkan saat rapat bersama dengan Komisi VI DPR RI bulan Juni lalu.

“Saya jujur Starlink ini menurut Online Single Submission (OSS), investasinya Rp 30 miliar,” ujarnya.

Saat itu, Bahlil juga mengatakan Starlink hanya mempekerjakan tiga orang. Namun dia tak memerinci detil terkait ucapannya tersebut.

“Saya takut nanti akhirnya melahirkan multi interpretasi,” kata Bahlil.

Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

Komentar
Additional JS