Mengenal Lebih Dekat Pengoperasian Teknologi Telerobotik di RSCM - Photo Liputan6

 

Mengenal Lebih Dekat Pengoperasian Teknologi Telerobotik di RSCM - Photo Liputan6

oleh , diperbarui 24 Okt 2024, 16:00 WIB

Diterbitkan 24 Okt 2024 16:00 WIB

Petugas medis mengoperasikan teknologi robotik saat operasi reseksi hati di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. RSCM melakukan operasi reseksi hati dengan teknologi robot yang memiliki keuntungan utama meminimalisir kehilangan darah, pengurangan rasa sakit pascaoperasi, dan waktu pemulihan yang lebih cepat bagi pasien. Melalui penggunaan teknologi telerobotik diharapkan dapat mempercepat kesembuhan pasien dan menjembatani keterbatasan geografis dalam layanan kesehatan.

Foto 1 dari 8

Petugas medis mengoperasikan teknologi robotik saat operasi reseksi hati di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Kamis (24/10/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Foto 2 dari 8

RSCM melakukan operasi reseksi hati dengan teknologi robot yang memiliki keuntungan utama meminimalisir kehilangan darah, pengurangan rasa sakit pascaoperasi, dan waktu pemulihan yang lebih cepat bagi pasien. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Foto 3 dari 8

Melalui penggunaan teknologi telerobotik diharapkan dapat mempercepat kesembuhan pasien dan menjembatani keterbatasan geografis dalam layanan kesehatan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Foto 4 dari 8

Telerobotic surgery merupakan sebuah metode bedah jarak jauh, dengan memanfaatkan teknologi robotik. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Foto 5 dari 8

Ketua Kolegium Urologi Indonesia, Prof Chaidir A. Mochtar menjelaskan penerapan sistem telerobotik dalam dunia medis dapat memperkecil tingkat kematian operasi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Foto 6 dari 8

Dengan penggunaan alat ini, tingkat keberhasilan dan kesembuhan pasien lebih tinggi dan lebih baik secara hasil serta lebih presisi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Foto 7 dari 8

Selain itu, penggunaan alat telerobotik ini memiliki keunggulan lebih fleksibel saat dioperasikan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Foto 8 dari 8

Melalui penerapan teknologi ini, Ketua Kolegium Urologi Indonesia, Prof Chaidir A. Mochtar yakin dapat membantu pemerintah untuk memperkecil gap kurangnya jumlah dokter ahli di Indonesia. (Liputan6.com/Herman Zakharia),

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)