Friday
17Oct2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
Home Featured

100 Pecandu Judi Online Dirawat di RSCM, Semuanya Sakit Mental - inews

1 min read

 

100 Pecandu Judi Online Dirawat di RSCM, Semuanya Sakit Mental - Bagian All

100 Pecandu Judi Online Dirawat di RSCM, Semuanya Sakit Mental - inews | Opsitek-1

JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 100 orang dirawat di RSCM Jakarta gegara kecanduan judi online. Mereka semua mengalami masalah kesehatan mental.

Microsoft Luncurkan Windows Backup for Organizations - tek idBaca juga Microsoft Luncurkan Windows Backup for Organizations - tek id

Psikiater Konsultan Adiksi dan Kepala Divisi Psikiatri Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dr Kristiana Siste Kurniasanti, Sp.KJ(K), mengatakan masalah judi online sudah mulai bermunculan sejak 2021 dan meningkat selama pandemi Covid-19.

Parahnya, setelah pandemi berakhir, kasus judi online ini justru semakin meningkat yang disebabkan akses pinjaman online semakin mudah.

Gojek Perluas Program Beasiswa, Kini Sasar Pendidikan S1 - tek idBaca juga Gojek Perluas Program Beasiswa, Kini Sasar Pendidikan S1 - tek id

Dokter Kristiana menjelaskan sejak pihaknya melakukan tata tatalaksana kecanduan judi online 2021 lalu, terjadi peningkatan yang sangat cukup drastis terutama di 2024 ini. Hal itu karena semakin banyak jumlahnya dan kepedulian pelaku judi online yang berobat.

"Pelaku judi online yang melakukan perawatan di RSCM ada 100 yang dirawat inap, untuk yang rawat jalan ada dua kali lipat dari rawat inap," ujar dr Kristiana pada paparannya Media Briefing mengenai Mengenal Adiksi Perilaku Judi Online yang diadakan oleh Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Kamis (7/11/2024).

Untuk pasien yang kecanduan judi online ini ternyata tidak hanya dari masyarakat urban saja. Ada juga yang berasal dari daerah.

"Karena ini sifatnya online, mudah diakses dengan menggunakan internet. Ini merupakan masalah besar dan bukan hanya dialami kaum urban saja tapi juga plural," terangnya. 

Komentar
Additional JS