Thursday
9Oct2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home Featured

    Jangan Sembarangan Selfie Pegang KTP, Bahaya Ini Mengancam - Selular ID

    7 min read

     

    Jangan Sembarangan Selfie Pegang KTP, Bahaya Ini Mengancam

    Jangan Sembarangan Selfie Pegang KTP, Bahaya Ini Mengancam - Selular ID | Opsitek-1

    Jangan Sembarangan Selfie Pegang KTP, Bahaya Ini Mengancam - Selular ID | Opsitek-2

    SELULAR.ID – Jangan sembarangan jika melakukan swafoto atau selfie menggunakan kartu identitas termasuk Kartu Tanda Penduduk (KTP).

    Pasalnya ada bahaya mengancam jika kita sembarangan melakukan swafoto atau selfie menggunakan KTP.

    Saat ini, banyak layanan online yang saat ini yang mengharuskan pengguna foto selfie dengan kartu identitas untuk mendaftar.

    Lantas, bagaimana soal keamanannya?

    Baca juga: Registrasi Kartu SIM Bakal Gunakan Biometrik Wajah, Tak Hanya KTP dan KK

    Menurut Kaspersky permintaan selfie dengan KTP memang kerap bikin pengguna dilema.

    Misalnya, ketika kita enggan memberikan foto selfie dengan kartu identitas, kita malah tidak bisa mendaftar atau menggunakan layanan.

    Namun tidak bisa dipungkiri selfie dengan kartu identitas seperti KTP atau SIM punya risiko keamanan.

    Sebab hampir tidak pernah tahu bagaimana perusahaan benar-benar menyimpan dan memproses data kita.

    Biasanya, yang didengar pengguna tentang data pribadi mereka adalah keamanannya ditanggapi dengan sangat serius dan disimpan dengan sangat hati-hati.

    Anda pasti setuju bahwa pesan semacam ini tidak begitu meyakinkan, terutama jika tidak didukung oleh apa pun kecuali halaman kebijakan privasi di situs web.

    Microsoft Keluarkan Peringatan Penting Terkait Instalasi Windows 11 25H2 di PC Kantor - Baca juga Microsoft Keluarkan Peringatan Penting Terkait Instalasi Windows 11 25H2 di PC Kantor -

    Foto selfie dengan kartu identitas ini padahal adalah alat universal di tangan para penjahat siber.

    Penipu dapat membuka perusahaan atas nama Anda atau mendaftarkan kartu SIM menggunakan identitas Anda untuk melanggar hukum dengan berbagai cara.

    Makin banyak layanan yang mendukung pendaftaran online jarak jauh, makin besar risiko mengambil foto selfie dengan kartu identitas.

    “Penjahat siber telah lama menjual serangkaian foto dan video orang yang memegang lembaran kertas putih seukuran dokumen standar di situs darkweb untuk memalsukan foto dan melewati standar prosedur KYC (Know Your Customer). Apabila mereka mendapatkan foto selfie asli dengan paspor – itu adalah tambang emas,” menurut Kaspersky dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (11/11/2024).

    Baca juga: Tips Selfie Paripurna Pakai Smartphone Rp1 Jutaan

    Cara mengurangi risiko

    Meskipun ada risiko terhadap praktik foto dengan kartu identitas, pengguna tetap bisa melakukannya tapi dengan cara yang lebih hati-hati.

    Berikut ini Kaspersky bagikan tips mengurangi risiko tersebut.

    • Pelajari kebijakan privasi perusahaan. Sebelum mengirim selfie dengan kartu identitas, cari tahu semua yang Anda bisa tentang perusahaan tersebut. Periksa di mana dan oleh siapa data Anda akan diproses, berapa lama data tersebut akan disimpan, dan apakah perusahaan dapat memberikan informasi pelanggan kepada penegak hukum, pihak ketiga, atau bahkan ke negara lain.
    • Selidiki riwayat kebocoran data perusahaan. Jika ada, cari tahu sudah berapa kali kasus kebocoran data terjadi. Lalu informasi seperti apa yang bocor. Dan bagaimana perusahaan menanggapi pelanggaran tersebut. Anda dapat mengetahuinya menggunakan kueri penelusuran seperti Company_Name data leaks, atau Company_Name data breaches.
    • Tambahkan watermark ke selfie Anda. Ini dapat dilakukan dengan mudah di HP menggunakan editor foto bawaan untuk melapisi teks semi-transparan, atau dengan menggunakan aplikasi yang bisa diunduh secara gratis. Dengan cara ini, meskipun foto tersebut bocor, akan jauh lebih sulit bagi penjahat siber untuk menggunakannya jika mendaftar ke layanan lain.
    • Hapus swafoto segera setelah mengirim jika perangkat Anda tidak memiliki perlindungan. Jangan lupa, jika memungkinkan segera hapus foto selfie Anda dari pesan Anda dan dari folder Recently Deleted di HP.
    • Periksa riwayat kredit Anda secara berkala. Tanyakan kepada bank Anda untuk mengetahui cara mendapatkan pemberitahuan segera tentang perubahan pada riwayat kredit Anda. Dan jangan pernah memberikan data pribadi Anda untuk imbalan uang.

    Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

    Suharno
    Suharno

    SELULAR.ID – Jangan sembarangan jika melakukan swafoto atau selfie menggunakan kartu identitas termasuk Kartu Tanda Penduduk (KTP).

    Timnas eFootball Indonesia Lolos FIFAe World Cup 2025 di Riyadh - detik Baca juga Timnas eFootball Indonesia Lolos FIFAe World Cup 2025 di Riyadh - detik

    Pasalnya ada bahaya mengancam jika kita sembarangan melakukan swafoto atau selfie menggunakan KTP.

    Saat ini, banyak layanan online yang saat ini yang mengharuskan pengguna foto selfie dengan kartu identitas untuk mendaftar.

    Lantas, bagaimana soal keamanannya?

    Baca juga: Registrasi Kartu SIM Bakal Gunakan Biometrik Wajah, Tak Hanya KTP dan KK

    Menurut Kaspersky permintaan selfie dengan KTP memang kerap bikin pengguna dilema.

    Misalnya, ketika kita enggan memberikan foto selfie dengan kartu identitas, kita malah tidak bisa mendaftar atau menggunakan layanan.

    Namun tidak bisa dipungkiri selfie dengan kartu identitas seperti KTP atau SIM punya risiko keamanan.

    Sebab hampir tidak pernah tahu bagaimana perusahaan benar-benar menyimpan dan memproses data kita.

    Biasanya, yang didengar pengguna tentang data pribadi mereka adalah keamanannya ditanggapi dengan sangat serius dan disimpan dengan sangat hati-hati.

    Anda pasti setuju bahwa pesan semacam ini tidak begitu meyakinkan, terutama jika tidak didukung oleh apa pun kecuali halaman kebijakan privasi di situs web.

    Foto selfie dengan kartu identitas ini padahal adalah alat universal di tangan para penjahat siber.

    Penipu dapat membuka perusahaan atas nama Anda atau mendaftarkan kartu SIM menggunakan identitas Anda untuk melanggar hukum dengan berbagai cara.

    Makin banyak layanan yang mendukung pendaftaran online jarak jauh, makin besar risiko mengambil foto selfie dengan kartu identitas.

    “Penjahat siber telah lama menjual serangkaian foto dan video orang yang memegang lembaran kertas putih seukuran dokumen standar di situs darkweb untuk memalsukan foto dan melewati standar prosedur KYC (Know Your Customer). Apabila mereka mendapatkan foto selfie asli dengan paspor – itu adalah tambang emas,” menurut Kaspersky dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (11/11/2024).

    Baca juga: Tips Selfie Paripurna Pakai Smartphone Rp1 Jutaan

    Cara mengurangi risiko

    Meskipun ada risiko terhadap praktik foto dengan kartu identitas, pengguna tetap bisa melakukannya tapi dengan cara yang lebih hati-hati.

    Berikut ini Kaspersky bagikan tips mengurangi risiko tersebut.

    • Pelajari kebijakan privasi perusahaan. Sebelum mengirim selfie dengan kartu identitas, cari tahu semua yang Anda bisa tentang perusahaan tersebut. Periksa di mana dan oleh siapa data Anda akan diproses, berapa lama data tersebut akan disimpan, dan apakah perusahaan dapat memberikan informasi pelanggan kepada penegak hukum, pihak ketiga, atau bahkan ke negara lain.
    • Selidiki riwayat kebocoran data perusahaan. Jika ada, cari tahu sudah berapa kali kasus kebocoran data terjadi. Lalu informasi seperti apa yang bocor. Dan bagaimana perusahaan menanggapi pelanggaran tersebut. Anda dapat mengetahuinya menggunakan kueri penelusuran seperti Company_Name data leaks, atau Company_Name data breaches.
    • Tambahkan watermark ke selfie Anda. Ini dapat dilakukan dengan mudah di HP menggunakan editor foto bawaan untuk melapisi teks semi-transparan, atau dengan menggunakan aplikasi yang bisa diunduh secara gratis. Dengan cara ini, meskipun foto tersebut bocor, akan jauh lebih sulit bagi penjahat siber untuk menggunakannya jika mendaftar ke layanan lain.
    • Hapus swafoto segera setelah mengirim jika perangkat Anda tidak memiliki perlindungan. Jangan lupa, jika memungkinkan segera hapus foto selfie Anda dari pesan Anda dan dari folder Recently Deleted di HP.
    • Periksa riwayat kredit Anda secara berkala. Tanyakan kepada bank Anda untuk mengetahui cara mendapatkan pemberitahuan segera tentang perubahan pada riwayat kredit Anda. Dan jangan pernah memberikan data pribadi Anda untuk imbalan uang.

    Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

    Komentar
    Additional JS