Judi Online Jadi Masalah Kesehatan Global seperti Narkotika - Sindonews

 

Judi Online Jadi Masalah Kesehatan Global seperti Narkotika

Ketua Umum Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia, Nael Sumampouw menilai paparan judi online (judol) merupakan masalah kesehatan global yang serius seperti halnya zat adiksi, baik penyalahgunaan narkoba maupun rokok. FOTO ILUSTRASI/DOK.SINDOnews

JAKARTA 

- Ketua Umum Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia, Nael Sumampouw menilai paparan

 judi online 

(judol) merupakan masalah kesehatan global yang serius seperti halnya zat adiksi, baik penyalahgunaan narkoba maupun rokok. Hal itu merujuk publikasi di bidang kesehatan global yang dirilis oleh Lancet beberapa waktu lalu.

Menurut Nael, masalah judol ini tak hanya dilanda oleh Indonesia, melainkan secara global.

"Masalah terkait judi online ini sebagai suatu masalah kesehatan global yang sama seriusnya dengan ketika kita membahas misalnya penyalahgunaan, tobacco atau tembakau, dan juga terkait dengan alkohol atau adiksi napza. Jadi ini sesuatu hal yang serius," kata Nael dalam forum Polemik Trijaya FM bertajuk "Judi Online Anak Muda dan Kita," yang disiarkan di YouTube Trijayafm, Sabtu (30/11/2024).

Ia menjelaskan permasalahan judol menjadi serius lantaran turut menyasar anak muda yang berpotensi bisa produktif. Apalagi, kata Nael, judol ini masuk ke kalangan anak muda melalui game.

"Kenapa kemudian masuknya melalui game? Karena kita tahu bahwa game itu adalah salah satu sarana yang sering dipakai oleh individu untuk keluar atau mengatasi situasi sulit kehidupannya. Cara mengatasi stres salah satunya adalah main game," kata Nael.

Menurutnya, judol menjadi sarana individu yang paling mudah untuk mengalihkan masalah hidup. Apalagi, kata dia, bila individu itu tidak punya pekerjaan, tidak ada dukungan sosial, ditambah secara psikologis kerap merasa bosan atau jenuh.

"Kalau (judi) konvensional misalnya anda pergi kasino, itu kan mengganggu identitas diri anda, saya harus datang, nanti dilihat orang, waduh dan sebagainya. Nah ini (judol) anda bisa melakukan dari kamar, dari rumah, orang di luar tetap melihat anda sebagai orang yang baik, katakanlah normatif dan sebagainya Tetapi di dunia digital, anda bisa menjadi siapapun

Kendati begitu, Nael menilai masalah judol ini semakin besar lantaran tak ada lembaga negara khusus yang menanganinya. Nael pun menilai, negara membiarkan korban judol ini untuk mengatasi masalahnya sendiri.

Baca Juga

Demi Judi Online, 2 Pria di Pangkalpinang Curi Minyak Goreng hingga Gula Pasir

"Nah masalahnya yang menjadi berarti adalah saya pikir saat ini negara belum hadir untuk kemudian mereka yang mengalami masalah ini. Karena apa? Dia mau lari kemana? Adakah iklan masyarakat, oke kalau Anda sudah mengalami ini ayo datang kepada kami, datang ke BNN misalnya," tutur Nael.

"Mereka dibiarkan untuk mengatasi isunya sendiri, Dan isunya ini kalau kita lihat mulai dari ekonominya, mulai dari psikologisnya itu dibiarkan untuk mengatasi sendiri. Nah ini saya pikir PR besar kita," tandasnya.

(abd)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Opsi Media Informasi Group

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)