Kesalahan API, Windows Server 2025 Terinstall Otomatis | WinPoin

 

Kesalahan API, Windows Server 2025 Terinstall Otomatis | WinPoin

Sebuah kabar menarik hadir dari para pengguna Windows Server 2022 yang melaporkan bahwa sistem yang mereka pakai tampaknya melakukan upgrade secara otomatis ke Windows Server 2025 tanpa lisensi yang diperlukan.

Kabarnya, masalah ini terkait dengan kesalahan API pada third-party patch management tools yang digunakan untuk mengatur update security dan fitur untuk server.

Nah berbeda dengan Windows 11 atau versi Windows pada umumnya, Windows Server tentunya memerlukan lisensi terpisah yang harganya cukup mahal, dan terinstallnya secara otomatis Windows Server 2025 bagi para pengguna WIndows Server 2022 tentunya merupakan masalah besar, karena proses upgrade yang tidak disegaja tersebut tidak membutuhkan lisensi yang seharusnya dibutuhkan.

Kenapa ini bisa terjadi?

Nah kabarnya, mungkin Microsoft telah mengacaukan pelabelan update pada API-nya yang menyebabkan third-party patch management tools menganggap Windows Server sebagai pembaruan keamanan.

Dilansir dari Windows Latest, akar permasalahannya tampaknya adalah karena Microsoft keliru memberi label update Windows Server 2025 (KB5044284) sebagai update keamanan di API Windows Update mereka.

Jadi, alih alih mendapatkan update keamanan yang diperlukan, Sistem Windows Server 2025 yang menginstall update tersebut justru malah mendapatkan update major ke Windows Server 2025.

Meskipun tampak menarik, namun tentu ini menjadi masalah bagi Windows Server, karena server ditingkatkan tanpa perencanaan atau lisensi yang tepat untuk versi baru, hal ini justru malah menimbulkan masalah seperti server tanpa lisensi.

Akibatnya tentu bisa fatal apalagi pada server production yang memang berisi data penting dari suatu perusahaan.

Mengenai masalah ini, dalam postingan di Reddit, perusahaan manajemen patch Heimdal mengonfirmasi bahwa mereka telah mengetahui laporan tersebut,dan mereka yakin hal itu terjadi karena kesalahan klasifikasi Microsoft pada Windows Update API mereka.

Heimdal juga mengonfirmasi bahwa mereka telah memblokir update KB5044284 untuk mencegah update otomatis ke Windows Server 2025.

On 5th Nov 12.16UTC, Heimdal was notified by a customer about unexpected upgrades related to Windows Server 2025 in their environment. Due to the limited initial footprint, identifying the root cause took some time. By 18:05 UTC, we traced the issue to the Windows Update API, where Microsoft had mistakenly labelled the Windows Server 2025 upgrade as KB5044284

Solusi Jika Terkena Masalah Ini?

Jika seandainya kamu atau perusahaan tempat kamu bekerja mendapati masalah ini, solsui terbaik adalah dengan melakukan restore server dari backup dan melakukan rebuild ulang pada server tersebut.

Atau, jika ingin tetap menggunakan Windows Server 2025, pengguna / perusahaan harus membeli lisensi dari versi tersebut.

Nah masalah atau bug ini tentunya cukup menghawatirkan, karena Windows Server tentunya harus stabil dan sangat minim bug. Bagaimana menurutmu guys? coba komen dibawah.

Written by

Penulis, Pengguna Windows 11, Elementary OS, dan Iphone SE 2020. Tag @gylang_satria di Disqus jika ada pertanyaan.

Post navigation

Previous Post

Next Post

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)