Masa Depan Google di Ujung Tanduk, Senasib Microsoft Tahun 1999 - CNBC Indonesia

 

Masa Depan Google di Ujung Tanduk, Senasib Microsoft Tahun 1999

Jakarta, CNBC Indonesia - Belum lama ini, Google berada dalam pusaran masalah anti monopoli. Ternyata nasib serupa pernah dialami raksasa teknologi lain Microsoft pada 1999.

Saat itu hakim federal memutuskan Microsoft menggunakan kekuatan pasar sistem operasi Windows secara ilegal. Tujuannya sebagai cara mengalahkan browser milik saingannya, Netscape Navigator.

Hakim Thomas Penfield Jackson yang memimpin kasus Microsoft menemukan perusahaan memaksa pembuat PC menyertakan browser internet Explorer di Windows. Tak sampai di situ, Microsoft mengancam menghukum mereka jika menginstal atau mempromosikan Navigator

Jackson mengusulkan Microsoft melakukan divestasi bisnis sistem operasi atau bisnis aplikasinya. Padahal keduanya memimpin pasar saat itu.

Microsoft harus menghadapinya cukup lama. Karena masalah itu baru selesai tahun 2001, yang mengharuskan raksasa perangkat lunak berhenti merugikan pesan dalam kesepakatan PC.

Agustus lalu, Google terseret masalah serupa. Putusan pengadilan menyebutkan raksasa teknologi itu bersalah karena melakukan monopoli internet lewat mesin pencarian yang dipasang default pada browser dan HP secara global.

Google disebut membangun penghalang bagi persaingan di industri pencarian internet. Dengan begitu perusahaan bisa mendominasi pasar.

Kemiripan masalah itu membuat Hakim Amit Mehta menyatakan nasib Google hampir sama dengan Microsoft 25 tahun lalu. Kedua perusahaan itu menggunakan kekuatan layanan default untuk melakukan monopoli.

"Hasil akhirnya tidak jauh berbeda dengan kesimpulan pengadilan Microsoft mengenai pasar browser," tulis Hakim Amit Mehta dalam putusan kasus Google setebal 300 halaman, dikutip dari CNBC International.

Google melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan diri sebagai raja internet. Misalnya menghabiskan miliaran dolar untuk bisa berada secara default di perangkat Apple maupun Samsung.

"Pengguna bisa menggunakan mesin pencari pesaing Google melalui akses non-default. Namun, jarang orang melakukan itu," tulis Mehta.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Google Pixel Senasib Dengan Iphone 16, Dilarang Dijual di RI

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Opsi Media Informasi Group

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)