Begini Prediksi Tren Penjualan Barang Elektronik di Indonesia 2025
-
Tahun 2024 hampir berakhir, dan sejauh ini pasar produk teknologi dan elektronik di Indonesia masih menunjukkan kinerja positif. Tahun 2025 bagaimana?
Pasar produk teknologi dan elektronik di Indonesia menunjukkan tren positif, di mana menurut GfK, pasarnya tumbuh sebesar 2% dalam hal nilai penjualan untuk periode akumulasi 9 bulan pertama di 2024 meskipun masih mengalami penurunan sebesar 7% jika dilihat dari sisi jumlah unit terjual, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Artinya di tengah masih lesunya permintaan konsumen karena siklus pembelian masih belum terjadi kembali setelah tumbuh sangat tinggi di masa pandemi yang lalu, ada penggerak pasar di segmen-segmen tertentu yang dapat menarik minat konsumen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut GfK, tahun 2025 kemungkinan besar akan mirip dengan tahun 2024, di mana penurunan jumlah unit yang terjual masih terjadi, tetapi pada tingkat yang lebih moderat dan mulai menuju normal.
Sementara itu, nilai penjualan diperkirakan terus meningkat berkat daya tarik yang berasal dari produk yang tersegmentasi, yang didorong oleh inovasi dan pengembangan produk. Selain itu, hal ini didukung oleh distribusi produk yang efektif di channel yang bertumbuh dan di kota-kota yang lebih luas.
Smartphone
Seperti halnya pasar laptop, penjualan smartphone pada tahun 2025 diprediksi akan mengalami pertumbuhan yang optimistis. Pertumbuhan yang lebih tinggi akan didorong oleh segmen smartphone dengan harga Rp 7 juta ke atas.
Selain pertumbuhan dari segmen harga yang lebih tinggi, pasar juga menunjukkan kecenderungan terpolarisasi dengan adanya pertumbuhan pada segmen harga yang lebih rendah (sekitar Rp 1,5juta), di mana para pelaku pasar bersaing dengan menawarkan spesifikasi yang lebih baik dengan harga yang kompetitif untuk menarik minat konsumen.
Laptop
Pasar untuk laptop diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan yang menjanjikan pada tahun 2025. Secara khusus, laptop gaming tetap menjadi segmen yang menjanjikan, didukung oleh pengembangan produk tiada henti dan basis pengguna yang lebih luas. Tren pasar juga diperkirakan akan mengarah pada laptop yang lebih ringan dan lebih tipis, yang menawarkan mobilitas yang lebih baik bagi pengguna. Selain itu, penggunaan fitur AI yang diintegrasikan ke dalam laptop diperkirakan akan meningkatkan daya tarik dan mendorong potensi pembelian baru.
Mesin Cuci, AC dan TV
Pasar mesin cuci di Indonesia pada tahun 2025 diperkirakan akan sama seperti tahun 2024. Segmen mesin cuci twin tub (tabung kembar) tetap menjadi yang paling diminati, namun seiring dengan meningkatnya preferensi konsumen terhadap kenyamanan dan kinerja yang lebih baik, permintaan untuk mesin cuci dengan kapasitas lebih besar dan dari segmen Front Load (bukaan depan) dan Single Tub (tabung tunggal) diperkirakan akan tumbuh. Segmen ini menjadi fokus utama bagi sebagian besar pelaku pasar, sebagaimana terlihat dari produk-produk yang diluncurkan dan diperkenalkan oleh berbagai merek sepanjang tahun 2024.
Berbeda dengan mesin cuci, pasar AC diperkirakan akan terus didorong oleh model entry-level, khususnya tipe standar 0,5 PK dan 1 PK. Hal ini karena penetrasi AC di Indonesia masih relatif lebih rendah sehingga banyak konsumen yang merupakan pengguna pertama serta kapasitas listrik yang rendah menjadi pertimbangan mengapa konsumen memilih model entry-level sebelum ke depannya bisa jadi upgrade ke PK yang lebih besar seiring dengan suhu yang diprediksi akan cenderung masih fluktuatif akibat perubahan iklim.
Untuk pasar consumer electronic (elektronik konsumen) yang utamanya secara kontribusi masih didominasi oleh pasar TV khususnya TV Panel (non-tabung), diperkirakan akan masih penuh tantangan untuk dapat tumbuh pada tahun 2025 akibat siklus pembelian belum sepenuhnya terjadi setelah masa pandemi dan ditambah oleh halo effect dari program ASO yang membuat melonjaknya permintaan di penghujung tahun 2022 sampai dengan awal tahun 2023.
Di tengah tantangan ini, ada segmen yang masih dapat tumbuh secara positif, yaitu TV dengan ukuran layar di atas 43-inch dengan resolusi Ultra High Definition (UHD), dan diprediksi akan menjadi pendorong utama bagi semua merek di tahun 2025. Data pasar juga menunjukkan bahwa selain ukuran layar yang lebih besar, penjualan di segmen seperti OLED, Quantum Dot, dan TV Mini-LED juga menunjukkan tren yang positif, yang mengindikasikan pergeseran menuju teknologi TV dengan kualitas gambar yang lebih baik juga akan cenderung tumbuh di 2025.
(asj/afr)
Komentar
Posting Komentar