Belum Pakai Type-C, Penjualan iPhone 14 di Eropa Disetop!
Telset.id, Jakarta – Kabar kurang mengenakan kini datang dari dataran Eropa, pasalnya penjualan iPhone 14 di Eropa akan segera dihentikan akibat regulasi baru Uni Eropa yang mulai diberlakukan.
Menurut laporan terbaru dari Prancis, Apple diperkirakan akan menarik iPhone 14, iPhone 14 Plus, dan iPhone SE (2022) dari toko online dan offline mereka di seluruh Eropa sebelum tanggal 28 Desember. Keputusan ini mencerminkan langkah signifikan untuk mematuhi kebijakan baru yang mengatur standar teknologi di wilayah tersebut.
Uni Eropa kini mewajibkan semua smartphone baru yang dijual di kawasan itu untuk menggunakan port pengisian daya USB-C sebagai standar pengisian kabel.
BACA JUGA:
- Waduh, Fitur Ringkasan di iPhone Tampilkan Berita Menyesatkan
- iPhone 16 Pro dan 16 Pro Max Meluncur, Cek Spesifikasi dan Harganya!
Aturan ini bertujuan untuk mengurangi limbah elektronik dan meningkatkan kenyamanan konsumen. Karena ketiga model iPhone tersebut masih menggunakan port Lightning, Apple tidak memiliki pilihan selain menghentikan penjualannya di Eropa.
Strategi Apple dan Dampaknya pada Pasar
Meski Apple Authorized Retailers di Uni Eropa masih diizinkan menjual sisa stok perangkat tersebut, penghentian produksi baru menjadi tanda transisi penuh ke USB-C pada lini produk Apple.
Langkah pengehentian penjualan iPhone 14 juga dilakukan di negara-negara non-Uni Eropa seperti Swiss, di mana penjualan perangkat ini akan dihentikan lebih awal, yaitu pada 20 Desember.
Keputusan ini sebenarnya tidak mengejutkan. Dengan peluncuran iPhone 15 yang telah mengadopsi USB-C, Apple tampaknya sudah mempersiapkan transisi ini. iPhone SE generasi berikutnya yang direncanakan rilis tahun depan juga akan membawa perubahan ini, sehingga penghentian model lama tidak akan terlalu memengaruhi strategi jangka panjang Apple.
Dampak pada Pasar Inggris dan Irlandia Utara
Yang menarik, meskipun Inggris telah meninggalkan Uni Eropa, Apple tetap akan menghentikan penjualan perangkat dengan port Lightning di Irlandia Utara. Hal ini diduga karena Irlandia Utara masih terikat pada beberapa peraturan perdagangan Uni Eropa.
Langkah ini menunjukkan komitmen Apple untuk beradaptasi dengan regulasi lokal sekaligus memperkuat standar teknologinya di seluruh dunia. Meski penghentian iPhone 14 dan model lama lainnya mungkin menjadi tantangan bagi sebagian pengguna, perubahan ini membuka jalan bagi ekosistem Apple yang lebih modern dan seragam.
Bagi konsumen di Indonesia dan negara lain, perubahan ini juga menjadi sinyal bahwa perangkat dengan USB-C akan menjadi standar baru, menjadikannya lebih kompatibel dengan perangkat lain. Harga perangkat ini di Eropa sebelum penghentian berada di kisaran €800 (sekitar Rp13 juta) untuk iPhone 14, memberikan peluang bagi pengguna untuk mendapatkan penawaran menarik sebelum stok habis.
BACA JUGA:
- Microsoft Hadirkan Fitur Berbagi File iPhone dengan PC Windows
- Menilik Dampak Baik Buruk Larangan Penjualan iPhone 16
Dengan strategi ini, Apple tampaknya tidak hanya mengikuti aturan, tetapi juga mempersiapkan masa depan di mana perangkat mereka lebih ramah lingkungan dan fleksibel bagi pengguna global.
Di sisi lain, Apple terlihat mematuhi regulasi di wilayah Eropa, sedangkan hingga saat ini iPhone 16 masih belum dijual secara resmi di Indonesia karena belum memenuhi aturan di tanah air. Apakah Apple akan segera mengikuti aturan di Indonesia, kita tunggu saja!
Komentar
Posting Komentar