China Tuding Nvidia Lakukan Monopoli Bisnis Chip - IDX Channel

 

China Tuding Nvidia Lakukan Monopoli Bisnis Chip

Pemerintah China memulai penyelidikan atas Nvidia terkait dugaan pelanggan aturan anti-monopoli.

Pemerintah China memulai penyelidikan atas Nvidia terkait dugaan pelanggan aturan anti-monopoli. (Foto: Dok. Nvidia)

Pemerintah China memulai penyelidikan atas Nvidia terkait dugaan pelanggan aturan anti-monopoli. (Foto: Dok. Nvidia)

IDXChannel - Pemerintah China memulai penyelidikan atas Nvidia. Perusahaan raksasa teknologi asal AS tersebut dituding telah melakukan monopoli bisnis chip.

Dikutip dari Financial Times, Senin (9/12/2024), China lewat State Administration for Market Regulation (SMAR) membuka investigasi terhadap Nvidia atas dugaan pelanggaran aturan anti-monopoli.

 Tudingan itu menyinggung akuisisi Nvidia atas Mellanox pada 2020. Mellanox adalah perusahaan vendor asal Israel-AS yang menyuplai komponen ke Nvidia yang diintegrasikan ke dalam divisi jaringan perusahaan tersebut usai akuisisi.

"Dalam beberapa hari terakhir, terkait dugaan pelanggaran Nvidia atas aturan anti monopoli China dan persyaratan ketat dari SMAR sehubungan akuisisi saham Mellanox oleh Nvidia, SMAR membuka investigasi terhadap Nvidia sesuai hukum yang berlaku," kata SMAR lewat pernyataannya.

Pengumuman penyelidikan ini hanya berselang sepekan setelah AS menerapkan kontrol ekspor lebih ketat terhadap produk chip dan peralatan pembuat chip ke China. Sebelumnya, Beijing juga telah meresponsnya dengan melakukan embargo atas ekspor mineral kritis ke AS.

Kabar dari China langsung menekan harga saham Nvidia. Saham perusahaan itu turun sekitar 2 persen dalam sesi pra-pembukaan perdagangan di bursa Wall Street. 

Saham Nvidia menjadi incaran pelaku pasar akibat kinerja cemerlang perusahaan yang menjadi market leader di bidang produksi chip. Sejak debut ChatGPT sekitar dua tahun lalu, harga saham Nvidia melesat hampir 188 persen.

(Rahmat Fiansyah)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Opsi Media Informasi Group

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)