Faktor Usia, Delapan Peserta SKD PPPK di Kota Madiun Kesulitan Operasikan Mouse - Radar Madiun
KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun - Seleksi kompetensi dasar (SKD) rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Kota Madiun kemarin (17/12) berlangsung dengan kendala.
Sejumlah peserta kesulitan menggunakan tetikus pada perangkat laptop.
''Di sesi I dan II, ada delapan orang terkendala itu,'' kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Madiun Haris Rahmanudin.
Delapan orang itu merupakan peserta SKD PPPK Kota Madiun. Masing-masing empat peserta di sesi I dan II.
Sementara sesi III belum selesai dilaksanakan saat Jawa Pos Radar Madiun mengonfirmasi.
"Yang sudah sepuh-sepuh biasanya penggunaan laptop, itu jadi kendala tersendiri," ungkap Haris.
Kendala penggunaan mouse itu diantisipasi dengan 22 perangkat layar sentuh di ruang atas dan 16 unit peranti touchscreen di ruang bawah.
Peserta yang kesulitan menggunakan mouse dan sebagainya bisa memakai sejumlah perangkat itu.
"Ketika pengarahan, disampaikan yang tidak familiar dengan mouse bisa pakai touchscreen, cukup disentuh," ujarnya.
Peserta diberi waktu 130 menit untuk menyelesaikan 140 soal SKD. Satu soal tidak sampai satu menit.
Mereka berebut kuota yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), 276 formasi. Yakni, 251 teknis dan 25 guru.
Semua formasi itu untuk operator layanan operasional di organisasi perangkat daerah (OPD) di kota ini.
TINJAU TES: Pj. Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto memantau SKD PPPK Kota Madiun di Asrama Haji, Selasa 17 Desember 2024. (BAGAS BIMANTARA/RADAR MADIUN )
Kecuali, dispendukcapil dan BPBD karena tidak melakukan pembukaan formasi.
Di tahap pertama ini, ada 700 lebih peserta PPPK Kota Madiun. Tahap khusus meng-cover peserta yang masuk database. Sementara tahap kedua, pendaftaran masih berlangsung hingga 31 Desember. (err/den)
Sumber: Radar Madiun
Komentar
Posting Komentar