Meta Berencana Bangun Kabel Bawah Laut Hindari Zona Konflik Geopolitik
SELULAR.ID – Meta memiliki rencana membangun kabel bawah laut yang panjang, untuk menambah sumber daya infrastrukturnya. Poin utamanya, infrastruktur kabel tersebut hanya akan digunakan satu-satunya untuk Meta.
Mengutip Techcrunch, Meta akan membangun kabel serat optik yang besar dan membentang di seluruh dunia. Dengan proyeksi panjang kabel mencapai 40.000 kilometer. Perkiraan rencana pembangunan itu akan menelan anggaran senilai lebih dari $10 miliar.
Rencana proyek besar Meta tersebut dibocorkan oleh pendiri Flag Telecom yang juga menjadi ahli kabel bawah laut, Sunil Tagare.
Perwakilan Meta yang tidak disebut namanya mengatakan, rencana pemasangan kabel bawah laut sudah disusun, namun enggan mengatakan jumlah rencana anggaran yang digunakan.
Pembahasan terdekat, Meta akan membicarakannya lebih terbuka pada awal tahun 2025, saat akan mengkonfirmasi rencana untuk kabel tersebut. Termasuk, rute yang dilalui, kapasitas, dan beberapa alasan di balik pembangunannya.
Baca juga: Meta Larang Iklan Politik hingga Pemilu di AS Selesai
Analis industri kabel bawah laut, Ranulf Scarborough mengatakan, jika memasuki tahapan realisasi, maka Meta akan membutuhkan waktu hingga beberapa tahun untuk sampai ke tahap pemanfaatan kabel.
Pasalnya, berbagai sumber daya yang kompeten di bidangnya untuk memasang kabel bawah laut seperti SubCom, masih disibukkan dengan pesanan jasa dari Google.
Jika sudah rampung, kabel tersebut akan memberi Meta jalur khusus untuk lalu lintas data di seluruh dunia. Menurut sumber, rute kabel yang direncanakan saat ini membentang dari pantai timur AS ke India melalui Afrika Selatan, lalu ke pantai barat AS dari India melalui Australia, membentuk huruf “W” di seluruh dunia.
Dalam awal pengerjaannya, proyek akan dimulai di wilayah Afrika Selatan, dan dipimpin oleh seorang ahli bernama Santosh Janardhan.
Rute yang kini dipilih Meta adalah jalur yang jauh dari konflik kepentingan geopolitik. Rute tersebut akan menghindari Laut Merah, Laut Cina Selatan, Mesir, Marseille, Selat Malaka, dan Singapura.
Baca juga: Telin Bangun Kabel Bawah Laut Nongsa-Changi Sepanjang 50KM
Kabel bawah laut serat optik telah menjadi bagian dari infrastruktur komunikasi selama 40 tahun terakhir.
Meta bukan pemain baru dalam urusan investasi bawah laut. Meta merupakan salah satu pemilik dari 16 jaringan yang ada, termasuk yang terbaru adalah kabel 2Africa.
Meta akan memiliki tantangan tersendiri karena perusahaan masih harus bernegosiasi dengan operator di dalam negara dan dalam pengiriman ‘jarak terakhir’ ke perangkat pengguna.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News
3 Desember 2024 22:00 WIB
Komentar
Posting Komentar