Internet
Dari Read Receipts hingga Meta AI, serta Fitur Privasi WhatsApp
SELULAR.ID – Sudah satu dekade fitur ‘Read Receipts’ pada WhatsApp diluncurkan sejak 2014 silam. Fitur itu pertama kali muncul untuk membedakan apakah pesan yang dikirim tertunda, sudah sampai, hingga sudah terbaca.
Platform chat populer WhatsApp terus memperbaiki fiturnya dalam memudahkan akses pengguna. Termasuk, menjaga privasi penggunanya dari berbagai hal yang tidak diinginkan.
Perkembangan signifikan yang terjadi pada WhatsApp sekarang ini adalah melibatkan AI dalam platformnya. Masyarakat secara luas bisa menikmati teknologi AI secara praktis dengan fitur ‘tanya Meta AI atau cari’.
Mundur pada tahun 2016, fitur Enkripsi End-to-End diperkenalkan WhatsApp. Fitur ini memastikan pesan yang dikirimkan hanya untuk penerima yang dituju, dan hanya kedua belah pihak saja yang bisa mengetahui isi pesan.
Baca juga: 2 Cara Menonaktifkan WhatsApp Sementara di HP Android
Fitur penting lainnya yang ditambahkan selama bertahun-tahun kemudian, termasuk Disappearing Messages, Two-Step Verification, View-Once Media, dan Blocking and Reporting Mechanisms.
Pengguna tidak bisa menangkap layar foto profil pengguna lain, hingga membisukan panggilan pada nomor yang tak dikenal, adalah salah satu cara WhatsApp melindungi penggunanya dari berbagai tindak kejahatan siber.
Pembaruan status juga bisa diprivasi, pencegahan memasukkan grup, hingga pembatasan menampilkan foto profil, dan mematikan fitur centang biru serta, ‘online’, dan kapan terakhir dilihat, bisa dimodifikasi sesuai keinginan pengguna.
Berbagai fitur privasi itu menunjukkan bahwa pengguna memiliki kendali yang besar atas alat komunikasi yang sedang digunakannya, yakni WhatsApp. Kendali privasi itu tetap membuat penggunanya terkoneksi dengan komunitas mereka.
Peluncuran penting lainnya pada tahun 2024 adalah Channels, yang memungkinkan organisasi terverifikasi, outlet berita, dan pemeriksa fakta untuk berbagi informasi terbaru yang kredibel secara langsung dengan pengguna. Fitur ini bertujuan untuk memerangi misinformasi dalam era ‘banjir’ informasi.
Baca juga: Anggota Muhammadiyah Kini Bisa Bayar Iuran via WhatsApp Bot Finnet
Garis besar peluncuran keamanan di WhatsApp meliputi:
- 2016: mengenalkan Enkripsi End-to-End
- 2019: WhatsApp bisa dikunci dengan fitur ‘face ID’ dan sentuhan sidik jari atau sandi
- 2020: Fitur pesan yang bisa menghilang sendiri atau ‘timer default’
- 2023: Privasi audiens mulai dari status, nomor tak dikenal, pencegahan grup, hingga privasi profil/avatar
- 2024: Penambahan Group Context Card dan Passkey Verification untuk WhatsApp iOS, serta menambahkan fitur Meta AI.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News
SELULAR.ID – Sudah satu dekade fitur ‘Read Receipts’ pada WhatsApp diluncurkan sejak 2014 silam. Fitur itu pertama kali muncul untuk membedakan apakah pesan yang dikirim tertunda, sudah sampai, hingga sudah terbaca.
Platform chat populer WhatsApp terus memperbaiki fiturnya dalam memudahkan akses pengguna. Termasuk, menjaga privasi penggunanya dari berbagai hal yang tidak diinginkan.
Perkembangan signifikan yang terjadi pada WhatsApp sekarang ini adalah melibatkan AI dalam platformnya. Masyarakat secara luas bisa menikmati teknologi AI secara praktis dengan fitur ‘tanya Meta AI atau cari’.
Mundur pada tahun 2016, fitur Enkripsi End-to-End diperkenalkan WhatsApp. Fitur ini memastikan pesan yang dikirimkan hanya untuk penerima yang dituju, dan hanya kedua belah pihak saja yang bisa mengetahui isi pesan.
Baca juga: 2 Cara Menonaktifkan WhatsApp Sementara di HP Android
Fitur penting lainnya yang ditambahkan selama bertahun-tahun kemudian, termasuk Disappearing Messages, Two-Step Verification, View-Once Media, dan Blocking and Reporting Mechanisms.
Pengguna tidak bisa menangkap layar foto profil pengguna lain, hingga membisukan panggilan pada nomor yang tak dikenal, adalah salah satu cara WhatsApp melindungi penggunanya dari berbagai tindak kejahatan siber.
Pembaruan status juga bisa diprivasi, pencegahan memasukkan grup, hingga pembatasan menampilkan foto profil, dan mematikan fitur centang biru serta, ‘online’, dan kapan terakhir dilihat, bisa dimodifikasi sesuai keinginan pengguna.
Berbagai fitur privasi itu menunjukkan bahwa pengguna memiliki kendali yang besar atas alat komunikasi yang sedang digunakannya, yakni WhatsApp. Kendali privasi itu tetap membuat penggunanya terkoneksi dengan komunitas mereka.
Peluncuran penting lainnya pada tahun 2024 adalah Channels, yang memungkinkan organisasi terverifikasi, outlet berita, dan pemeriksa fakta untuk berbagi informasi terbaru yang kredibel secara langsung dengan pengguna. Fitur ini bertujuan untuk memerangi misinformasi dalam era ‘banjir’ informasi.
Baca juga: Anggota Muhammadiyah Kini Bisa Bayar Iuran via WhatsApp Bot Finnet
Garis besar peluncuran keamanan di WhatsApp meliputi:
- 2016: mengenalkan Enkripsi End-to-End
- 2019: WhatsApp bisa dikunci dengan fitur ‘face ID’ dan sentuhan sidik jari atau sandi
- 2020: Fitur pesan yang bisa menghilang sendiri atau ‘timer default’
- 2023: Privasi audiens mulai dari status, nomor tak dikenal, pencegahan grup, hingga privasi profil/avatar
- 2024: Penambahan Group Context Card dan Passkey Verification untuk WhatsApp iOS, serta menambahkan fitur Meta AI.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News
Komentar
Posting Komentar