Monday
10Nov2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
Home AI

DeepSeek Alami Serangan Siber Skala Besar, Hentikan Pendaftaran Pengguna Baru | Indopolitika

2 min read

 AI, Kecerdasan Buatan, Keamanan Digital, Internet 

DeepSeek Alami Serangan Siber Skala Besar, Hentikan Pendaftaran Pengguna Baru | Indopolitika

DeepSeek Alami Serangan Siber Skala Besar, Hentikan Pendaftaran Pengguna Baru | Indopolitika | Opsitek-1

INDOPOLITIKA – DeepSeek, sebuah startup AI asal China yang baru-baru ini menggemparkan dunia kecerdasan buatan (AI), mengungkapkan bahwa mereka telah menjadi target serangan siber berskala besar. Akibatnya, perusahaan terpaksa menutup pendaftaran untuk pengguna baru.

“Karena serangan siber yang besar terhadap layanan kami, kami sementara membatasi pendaftaran untuk memastikan kelancaran operasional,” ungkap perusahaan pada Rabu (29/1/2025).

ChatGPT Kini Ternyata Lebih Sering Dipakai untuk Urusan Ini | Selular IDBaca juga ChatGPT Kini Ternyata Lebih Sering Dipakai untuk Urusan Ini | Selular ID

“Pengguna yang sudah terdaftar tetap dapat mengakses layanan seperti biasa. Terima kasih atas pengertian dan dukungannya,” lanjut pernyataan itu.

Bagi calon pengguna yang mencoba mendaftar DeepSeek, mereka akan mendapatkan pesan yang menyatakan bahwa “pendaftaran sedang sibuk” dan diminta untuk mencoba lagi nanti.

Kemenekraf Minta UMKM Jeli Manfaatkan AI - Beritasatu Baca juga Kemenekraf Minta UMKM Jeli Manfaatkan AI - Beritasatu

DeepSeek adalah aplikasi asisten AI yang serupa dengan ChatGPT milik OpenAI. Aplikasi ini mencuri perhatian di AS berkat kemampuannya untuk bersaing dengan para pesaingnya di pasar dengan harga yang lebih murah, sehingga membuat saham perusahaan teknologi terpuruk pada awal pekan ini.

Saham Nvidia, produsen chip AI terbesar asal AS, anjlok hingga 13,6%, menghapus sekitar US$500 miliar kapitalisasi pasar mereka.

Kecepatan DeepSeek dalam menciptakan asisten AI yang hampir setara dengan Google dan OpenAI, namun dengan biaya sekitar US$5 juta, mengesankan banyak investor teknologi.

Ini sangat kontras dengan perusahaan-perusahaan AI lainnya yang menghabiskan miliaran dolar untuk mencapai hasil yang sama, terutama di China yang tengah menghadapi pembatasan ketat dalam ekspor chip, membatasi akses DeepSeek terhadap kekuatan komputasi.

Keberhasilan model anggaran rendah ini dianggap dapat mengancam dominasi AS di pasar AI global. Investor Marc Andreessen menyebutnya sebagai “momen Sputnik AI” di platform X.

Dengan tema ‘Sputnik’, Vivek Ramaswamy menanggapi, “Momen seperti ini adalah hal yang baik. Kita tidak perlu panik, kita hanya perlu bangun.” (Chk)

Komentar
Additional JS