Internet
Donald Trump bantah minta Oracle akuisisi TikTok
Dalam sebuah pernyataan terbaru, Dondald Trump membantah minta Oracle untuk membeli 50 persen saham TikTok.
Beberapa waktu lalu dikabarkan bahwa presiden AS saat ini, Donald Trump sedang mempertimbangkan kesepakatan dengan Oracle dan investor Amerika lainnya untuk mengambil alih sebagian besar kepemilikan TikTok di AS. Namun, Trump secara tegas membantah adanya pembicaraan spesifik dengan Oracle, meski mengakui sedang berdiskusi dengan berbagai pihak.
Trump sebelumnya menandatangani perintah eksekutif yang memberikan ByteDance, perusahaan induk TikTok, waktu 75 hari untuk menyusun kesepakatan yang memungkinkan aplikasi tersebut tetap beroperasi di AS. Dalam unggahannya di Truth Social, Trump bahkan menyebutkan keinginan agar AS memiliki "50% kepemilikan" dalam usaha bersama, meskipun rencana tersebut masih belum jelas dan menimbulkan kebingungan.
Dilansir dari laman Wccftech (28/1), dikabarkan bahwa Oracle telah bertemu dengan pejabat Gedung Putih untuk membahas opsi kesepakatan ini. Tujuannya adalah agar Oracle dan investor Amerika lainnya dapat mengawasi aktivitas TikTok di AS, terutama terkait pengumpulan data pengguna. Microsoft juga disebut-sebut ikut dalam diskusi, meski detailnya belum diumumkan secara resmi.
Menurut sumber anonim, ByteDance kemungkinan besar akan tetap memiliki sebagian saham di TikTok, tetapi kepemilikan Tiongkok akan diminimalkan. Langkah ini bertujuan untuk meredakan kekhawatiran keamanan nasional yang menjadi alasan utama Trump melarang aplikasi tersebut pada awalnya.
Meski ByteDance awalnya menolak menjual TikTok, perusahaan itu kini membuka diri untuk mencari solusi demi menjaga operasi mereka di AS. Dalam pernyataan resminya, ByteDance menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan pemerintahan Trump demi memastikan TikTok tetap tersedia bagi pengguna Amerika. Namun, masa depan aplikasi ini masih menjadi tanda tanya besar.
Komentar
Posting Komentar