Kemkomdigi Panggil Pembuat Aplikasi Koin Jagat | kumparan
Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) memanggil developer atau pembuat aplikasi Koin Jagat siang ini, Rabu (15/1).
Aplikasi Koin Jagat sendiri adalah sebuah aplikasi permainan yang mengajak pemainnya untuk berburu koin tersembunyi di berbagai tempat. Koinnya bisa ditukarkan secara online dengan uang ratusan ribu hingga jutaan rupiah rupiah.
Dirjen Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi, Alexander Sabar, menyebut pertemuan akan berlangsung secara online.
“Kemkomdigi sudah mengundang pihak pembuat aplikasi untuk datang, tetapi saat ini sedang berada di luar negeri,” jelasnya kepada kumparan, Rabu (15/1).
“Jadi diputuskan untuk mengadakan pertemuan secara online siang ini,” sambungnya.
Koin Jagat merupakan produk startup Jagat Tech yang berbasis di Singapura dan Indonesia, didirikan oleh Barry Beagen dan Loy Xing Zhe. Barry berperan sebagai President dan Loy menjabat sebagai CEO.
Barry lahir di Jakarta dan merupakan lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Cornell University.
Para pemain game yang ramai di TikTok kini sudah mulai meresahkan. Para pemburu yang berada di berbagai kota di Indonesia itu tak segan untuk memanjat pagar sembarangan demi mendapatkan koin.
Bahkan, di Bandung, sampai ada yang merusak fasilitas umum seperti di taman.
“Kerusakan itu kalau yang di taman, tanaman-tanaman kami ini habis diinjak kemudian juga tanah-tanah itu dikorek, karena informasinya koinnya itu ada yang tertanam di dalam tanah,” sebut Plt. Kepala Bidang Pertamanan dan Dekorasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung, Yuli Eka Dianti, saat dihubungi, Minggu (12/1).
“Kemudian juga ada tutup lampu-tutup lampu penerangan itu dicungkil,” imbuhnya.
Wali Kota (Walkot) Surabaya, Eri Cahyadi, bahkan melaporkan penyebar koin jagat ke polisi. Hal ini karena tren berburu koin jagat itu telah meresahkan masyarakat Surabaya hingga menimbulkan kerusakan fasilitas umum (fasum).
Komentar
Posting Komentar