OpenAI pernah mengumumkan pengembangan alat yang memungkinkan kreator untuk tidak masuk dalam pengembangan AI mereka, tapi hingga saat ini alat tersebut masih belum tersedia.

OpenAI pada Mei 2024 lalu mengumumkan bahwa mereka tengah mengembangkan alat yang memungkinkan kreator menentukan bagaimana mereka ingin karya mereka disertakan dalam atau dikecualikan dari data pelatihan AI-nya. Tapi, 7 bulan kemudian, fitur ini masih belum hadir di platform tersebut.

Alat tersebut mereka sebut sebagai Media Manager. OpenAi pada saat itu mengatakan, alat tersebut akan "mengidentifikasi teks, gambar, audio, dan video yang dilindungi hak cipta". untuk mencerminkan preferensi kreator "di berbagai sumber." 

Kehadiran alat tersebut dimaksudkan untuk menangkal beberapa kritikus terkeras perusahaan. Selain itu, alat tersebut juga disebut-sebut akan dapat berpotensi melindungi OpenAI dari tuntutan hukum terkait Intellectual Property (IP).

Namun, orang-orang yang ahli dibidang tersebut mengatakan bahwa alat tersebut jarang dianggap sebagai peluncuran penting secara internal. "Saya tidak menganggapnya sebagai prioritas," kata seorang mantan karyawan OpenAI, seperti dilansir dari laman Techcrunch (2/1). "Sejujurnya, saya tidak ingat ada orang yang mengerjakannya."

Seorang non-karyawan anonim yang mengkoordinasikan pekerjaan dengan perusahaan tersebut mengatakan pada bulan Desember bahwa mereka telah membahas alat tersebut dengan OpenAI di masa lalu, tetapi belum ada pembaruan terkini.

Dan seorang anggota tim hukum OpenAI yang menangani Manajer Media, Fred von Lohmann, beralih ke peran konsultan paruh waktu pada bulan Oktober. 

Hingga berita ini dibuat, OpenAI belum memberikan informasi terbaru tentang kemajuan Media Manager, dan perusahaan tersebut telah melewati tenggat waktu yang ditetapkan sendiri untuk menyediakan alat tersebut “pada tahun 2025.”