Kecerdasan Buatan, Internet
Meta AI Ditanya Luas Kebakaran Los Angeles, Hasilnya Mengejutkan Sama dengan Luas Gaza
Siapa sangka, salah satu warganet justru mendapat informasi tak terduga yang berasal dari Meta AI.
Tragedi kebakaran hebat belum lama ini terjadi secara meluas di kawasan Los Angeles, California, Amerika Serikat. Insiden tak terduga yang berawal dari kebakaran hutan sejak Selasa (7/1) itu bahkan merembet ke area pemukiman hingga memaksa ribuan warga sipil untuk mengungsi.
Peristiwa itu pun menjadi sorotan dunia. Siapa sangka, salah satu warganet justru mendapat informasi tak terduga yang berasal dari Meta AI.
Disebutkan, luas dari total area yang terbakar di Los Angeles justru memiliki angka yang mirip dengan luas Gaza. Berikut ulasan selengkapnya.
Meta AI Ungkap Luas Kebakaran LA
Salah seorang pengguna media sosial dalam platform TikTok dengan username @zaydanus pada Sabtu (11/1) lalu mengunggah salah satu video pendek yang seketika menjadi sorotan.
Di tengah tragedi kebakaran hebat yang melanda Los Angeles, pemilik akun tersebut mencari sejumlah informasi ke Meta AI, sebuah mesin pencarian berbasis Artificial Intelligence buatan perusahaan Meta yang berpusat di New York, Amerika Serikat.
Secara langsung, pemilik video yang merupakan seorang pria muda itu bertanya mengenai luas kebakaran yang baru saja melanda Los Angeles.
"Kita tanya Meta AI, berapa luas kebakaran yang terjadi di Los Angeles," ungkapnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Tanpa butuh banyak waktu, Meta AI secara langsung membeberkan sejumlah informasi mengenai insiden kebakaran hingga luas yang terdampak di dalamnya. Terungkap, ada lebih dari 36 ribu hektare atau setara dengan 360 km persegi yang menjadi area terdampak dari kobaran api.
"Totalnya adalah 36.020 hektar. Jika diubah dari hektare ke kilometer persegi, ditemukan angka 360,2 kilometer persegi," sambungnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Luasnya Mirip dengan Gaza
Tak berlangsung lama, pemuda tersebut lantas secara singkat mencari luas Gaza di dalam mesin pencarian Google. Kala itu, dia seketika menemukan angka yang begitu mengejutkan.
Pemuda itu mendapat informasi jika Gaza memiliki luas yang hampir sama dengan total kawasan terdampak kebakaran masif di Los Angeles. Bahkan, Google mengungkap secara langsung dengan menggunakan angka 360 km persegi.
"Jika kita cari berapa luas Gaza, ditemukannya 360 km persegi," ucapnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
"Apakah ini kebetulan?" tulisnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Hingga saat ini, video pendek tersebut sukses mendulang atensi hingga beragam pendapat secara khusus dari kalangan pengguna media sosial.
Kebakaran Los Angeles
Kebakaran hebat yang melanda Los Angeles sebelumnya diketahui berlangsung sejak Selasa (7/1) pagi di Distrik Pacific Palisades. Namun dalam waktu singkat, kobaran api yang dipicu oleh kombinasi cuaca ekstrem, kekeringan parah, dan dampak perubahan iklim itu kemudian meluas ke sejumlah wilayah.
Situasi ini semakin buruk dengan adanya angin Santa Ana yang bertiup kencang dengan kecepatan hingga 129 km/jam, mendorong api menyebar dengan cepat dan sulit dikendalikan. Kebakaran ini langsung menjadi perhatian nasional, mengingat dampak besar yang ditimbulkan dalam hitungan jam.
Akibat kebakaran tersebut, lebih dari 10.000 bangunan, termasuk rumah tinggal dan fasilitas bisnis, dilaporkan hancur. Kerusakan besar ini juga mengakibatkan gangguan serius pada infrastruktur kota. Pemadaman listrik meluas terjadi, memengaruhi lebih dari 1,5 juta penduduk di California Selatan.
Kebakaran tersebut dilaporkan turut menewaskan 11 orang per Jumat (10/1) dan membuat lebih dari 319 ribu orang mengungsi.
Sementara per Minggu (12/1) pukul 04.00 WIB pagi menurut Reuters, luas area yang terdampak kebakaran itu ditaksir telah mencapai lebih dari 36 acre atau 14.500 hektare yang disebut setara dengan dua setengah kali luas Manhattan.
Kerugian pun disebut dapat mencapai lebih dari $135 miliar atau setara dengan Rp2.025 triliun. Kini, kebakaran di kawasan Palisades dilaporkan telah 11 persen terkendali, sementara Eaton 15 persen.
Disebut Karma AS Bantu Israel Genosida Gaza
Sementara di sisi lain, kebakaran hebat melanda wilayah Los Angeles tersebut mengundang reaksi keras dari sejumlah kelompok Yahudi AS anti-Israel.
Mereka secara khusus menuding krisis kebakaran hutan Los Angeles akibat bantuan AS pada Israel. Code Pink, kelompok aktivis sayap kiri, mengatakan di Instagram, "Ketika pajak AS digunakan untuk membakar orang-orang hidup-hidup di Gaza, kami tidak heran ketika kebakaran itu terjadi di rumah," seperti diberitakan The Times of Israel dikutip Sabtu (11/1).
Tudingan serupa juga dilontarkan Cabang New York dari Jewish Voice for Peace yang anti-Zionis. Kelompok tersebut mengatakan uang pajak dari masyarakat seharusnya digunakan untuk kemakmuran negara, bukan untuk membantu Israel berperang di jalur Gaza.
Mengutip Al Jazeera, sejak tahun 1946-2023, Israel telah menerima bantuan Rp4.127 triliun dari Amerika, dengan kurs Rp15.694 per USD. Jumlah ini hampir dua kali lipat dibandingkan negara penerima bantuan luar negeri Amerika terbesar kedua, Mesir, yang menerima Rp2.383 triliun dalam 77 tahun terakhir.
Menurut Layanan Penelitian Kongres Amerika, faktor-faktor yang mendasari berlanjutnya dukungan militer kepada Israel mencakup kepentingan strategis bersama, “dukungan dalam negeri Amerika Serikat untuk Israel” dan komitmen bersama terhadap nilai-nilai demokrasi.
Video
Reporter Mutia Diah Anggraini
Uang pajak dari masyarakat seharusnya digunakan untuk kemakmuran negara, bukan untuk membantu Israel berperang di jalur Gaza.
Kendati jenis senjata ini tidak digunakan secara massal di Gaza, tapi dampaknya sangat mematikan.
Sisi Gelap Teknologi AI, Dijadikan Alat Uji Coba Israel untuk Membantai Warga Palestina di Gaza
Tiga tentara ini ditawan sejak 7 Oktober 2023, ketika Hamas menyerang Israel dalam Operasi Badai Al-Aqsa.
Israel Pakai Teknologi AI untuk Menculik Warga Palestina di Gaza, Ribuan Orang Dilaporkan Hilang
Militer Israel baru saja merilis data terbaru jumlah korban tewas tentara mereka akibat perang di Gaza.
Menurut laporan media Israel, tentara mereka kini tengah mempercepat pembangunan pos-pos militer di Gaza.
Gadis asal Gaza mengaku tak akan memaafkan negara-negara Arab karena membiarkan Palestina menderita akibat serangan Israel.
Penjajah Israel mengerahkan buldoser untuk menghancurkan infrastruktur di Tepi Barat yang diduduki, Palestina.
Sebuah survei atau jajak pendapat soal perang di Gaza baru saja dilakukan kepada orang Yahudi yang tinggal Israel. Hasilnya sangat mencengangkan.
Komentar
Posting Komentar