5 Bahaya Menggunakan VPN yang Perlu Diwaspadai - CNN Indonesia

 Internet 

5 Bahaya Menggunakan VPN yang Perlu Diwaspadai

Sabtu, 26 Mar 2022 20:10 WIB

Ilustrasi. Meski dapat menutupi aktivitas browsing penggunanya, bahaya VPN tetap perlu diwaspadai karena berpotensi mengancam hal yang bersifat privasi. (Istockphoto/ RobertBreitpaul)

Jakarta, CNN Indonesia 

--

VPN atau Virtual Private Network sudah cukup banyak digunakan berbagai user belahan dunia untuk keperluan berselancar di internet.

Meski dapat menutupi aktivitas browsing penggunanya, bahaya VPN ini tetap perlu diwaspadai karena berpotensi mengancam akses tertentu yang bersifat privasi.

Sekalipun Anda memilih VPN berbayar, tingkat keamanan tidak menjamin 100 persen. Sebab ada kemungkinan pemilik server tersebut tetap mencari celah demi keuntungan semata.

Jika nekat memakai VPN gratis maka pelanggan berisiko mengalami hal ini:


1. Profiling data pengguna

Profiling merupakan aktivitas yang bisa memantau pengguna internet, sehingga pihak ketiga bisa membuat peta kebiasaan profil Anda untuk melakukan tindakan penyalahgunaan.

"Kalau (VPN) dipakai dalam jangka waktu lama profil kita bisa ketahuan. Misal ketahuan kita suka otomotif, pilihan politik seperti apa, bisa disalahgunakan kayak kasus Cambridge Analytica yang menggunakan profl pengguna dari data Facebook," ujar Pengamat Keamanan Siber, Alfons Tanujaya, kepada CNN Indonesia beberapa waktu lalu.

Hasil studi lain menunjukkan bahwa 72 persen aplikasi VPN mempunyai pelacak pihak ketiga di dalam sistemnya.

2. Malware

dangerous hacker stealing data -concept

Ilustrasi. Ilustrasi. Bahaya menggunakan VPN adalah perangkat rawan terinfeksi malware (Istockphoto/ iLexx)

Pemakaian VPN gratis dan sembarangan sangat berpotensi terhadap penyuntikan malware ke perangkat yang digunakan.

Selain itu, rata-rata aplikasi VPN gratis sudah terinfeksi oleh malware sehingga memudahkan menyerang ponsel.

"Disusupi malware bisa dilakukan dengan menyelipkannya di tengah jalan. Kalau (ponsel) sudah disisipi malware, dia bisa ngapain aja, jadi risikonya cukup tinggi," tandasnya.


3. Phising

Bahaya VPN selanjutnya ada phising atau pencurian data berbasis online sehingga memudahkan proses peretasan.

Lebih lanjut Alfons menjelaskan bahwa prinsip kerja VPN sama seperti proxy server. Jadi apa yang ada di proxy server maka dapat terlihat oleh pemilik proxy.

Terutama jika layanan VPN yang digunakan tidak tepercaya, maka pemilik server tersebut lebih bebas melihat segala macam aktivitas Anda lewat perangkat yang digunakan.

4. Serangan iklan

Ilustrasi bekerja

Ilustrasi. Bahaya menggunakan VPN adalah serangan iklan yang berisiko mengarahkan pengguna ke situs berbahaya. (kaboompics)


Pengguna VPN 'abal-abal' tentunya akan sering menemukan berbagai macam jenis iklan yang lalu lalang di ponsel mereka.

Meski dinilai mengganggu pengguna, serangan iklan ini termasuk dari konsekuensi jika Anda memakai akses VPN gratis.

Anda juga perlu waspada karena iklan tersebut dapat mengarahkan user untuk masuk dan klik situs-situs berbahaya yang berpotensi terhadap phising.

5. Memperlambat jaringan internet

Selain membahayakan aktivitas virtual penggunanya, VPN juga dapat memengaruhi jaringan internet jadi lambat, mengutip laman Nordvpn.

Kondisi tersebut dianggap lumrah karena semakin jauh server yang dipilih dari lokasi Anda sebenarnya, akan menurunkan tingkat kecepatan internet Anda.

Bahaya VPN ini juga bisa membuat penggunanya untuk memilih upgrade ke layanan premium mereka.

Pada kondisi tertentu, pemakaian VPN sah saja. Tapi pastikan Anda menggunakan server yang tepercaya.

Tak hanya itu, Anda pun dapat meminimalisasi akses virtual perbankan atau data privasi lainnya untuk menghindari potensi kejahatan siber.

(avd/fef)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)