Smartphone,Gadget,Tips
RRI.co.id - Awas Tertipu! Kenali HP Refurbished Sebelum Membeli
KBRN, Gorontalo : Handphone refurbished atau daur ulang kembali menjadi perbincangan setelah seorang pelaku penjualan handphone daur ulang di Gorontalo ditangkap. Masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui apa itu HP refurbished, sehingga nekat membelinya.
Menurut pengamat gadget Lucky Sebastian, dikutip dari detik.com, HP refurbished adalah HP bekas yang ditarik produsen dari konsumen karena ada cacat minor atau hasil klaim garansi (tukar produk rusak dengan baru). Produk yang rusak kemudian diperbaiki sesuai dengan prosedur resmi yang ada dan dites secara menyeluruh sebelum dijual lagi.
HP refurbished sebenarnya adalah ponsel daur ulang. Namun berbeda dengan ponsel rekondisi, daur ulang ponsel refurbished dilakukan oleh perusahaan pembuatnya secara resmi.
HP refurbished biasanya berasal dari hasil tukar unit saat ponsel mengalami kerusakan tapi masih dalam masa garansi atau ponsel-ponsel yang tidak terjual.HP rusak tersebut kemudian diperbaiki oleh pengembangnya, kemudian dijual kembali. Ciri hp kondisi refurbished dijual kembali dengan tampilan dus yang berbeda.
Kemasan produk dibuat berbeda dari versi original sehingga pembeli dapat dengan mudah mengenali apakah produk yang dibeli baru atau hasil refurbished.
Ciri utama hp refurbished biasanya tercantum tulisan keterangan refurbished pada dusnya. Namun untuk kelengkapan HP di dalam dus sama seperti HP baru original seperti charger, kabel, dan lainnya.
Banyak orang memilih HP refurbished karena lebih murah dari HP baru. HP refurbished juga mendapat garansi resmi. Namun perlu diingat bahwa banyak kekurangan dalam HP refurbished yakni barang bekas bukan baru.
Sehingga tidak semua komponen dalam ponsel-ponsel refurbished tersebut diremajakan, hanya komponen-komponen yang mengalami kerusakan saja yang diperbarui.
Kualitas HP refurbished di bawah standar produk baru, karena yang namanya barang bekas lalu diperbaiki otomatis barang tersebut tidak sesuai standar produksi yang diinginkan.
Tak heran jika HP refurbished Rawan disusupi hp rekondisi. Karena bisa saja ada penjual yang mengaku menjual hp refurbished padahal hp yang dijual adalah barang rekondisi.
Lucky Sebastian juga menjelaskan perbedaan HP ilegal, rekondisi dan refurbished.
1. HP ilegal / BM
"HP ilegal itu yang masuk ke Indonesia tidak melalui tata cara yang diharuskan," kata Lucky.
Ponsel harus memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan juga sertifikat Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kominfo. Ponsel ini juga harus memiliki izin impor dan tentunya membayar pajak.
"Kalau barang ilegal itu bisa masuk dari mana saja. Berarti dia bisa nggak bayar bea cukai atau bayar tapi tidak semestinya. Itu yang dianggap barang ilegal," kata Lucky.
HP baru atau second, tapi diimpor tanpa sesuai aturan, itu yang harus dihindari konsumen. Macam-macam modelnya, termasuk yang bundling dengan operator seluler di luar negeri. Merek atau tipenya juga tidak umum di Tanah Air. Nama lain yang akrab di telinga adalah ponsel BM alias black market.
2. HP rekondisi
HP rekondisi menurut Lucky adalah ponsel yang sudah rusak atau bermasalah, lalu diganti komponennya oleh bukan yang pihak berwenang, misalnya dengan cara kanibal dari ponsel lain.
Lalu, HP ini dijual kembali kepada konsumen seolah-olah barang baru. Impor HP rekondisi juga melanggar aturan.
Ada rekondisi yang masih dibolehkan menurut Lucky. Yaitu, dilakukan di Indonesia, memiliki izin, untuk kondisi produk yang suku cadangnya sulit diperoleh dan nanti ditandai sebagai barang rekondisi.
3. HP refurbished
Menurut Lucky, HP refurbished adalah ponsel yang direkondisi oleh pabrikan aslinya. Misalnya konsumen mengembalikan ponsel bermasalah karena masih ada garansi.
Ponsel bermasalah ini lalu dicek pabriknya apakah masih layak. Komponennya diganti untuk tujuan dijual kembali.
"Tapi harus dilabeli dan dijual lebih murah," kata dia.
Lucky mencontohkan pengguna iPhone bisa mengecek secara online ponselnya refurbished atau bukan. Refurbished ini hitungannya masih legal karena dilakukan oleh produsennya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar