Ini nilai pengembangan DeepSeek sebenarnya - Tek id

 AI, Kecerdasan Buatan 

Ini nilai pengembangan DeepSeek sebenarnya

Sebuah lembaga analis dari SemiAnalysis mengungkapkan bahwa biaya pengembangan DeepSeek 400 kali lebih besar dari rumor yang beredar.

Industri teknologi AI global baru-baru ini diguncang oleh kontroversi seputar biaya pelatihan model R1 dari DeepSeek. Seperti diketahui, AI ini merupakan sebuah proyek AI ambisius yang berasal dari perusahaan asal Tiongkok, High-Flyer. 

Awalnya, pelaku industri terkejut dengan klaim bahwa DeepSeek hanya menghabiskan sekitar USD5 juta untuk melatih model in, sebuah angka yang seolah menunjukkan efisiensi luar biasa dan menimbulkan kepanikan di pasar saham AS. Namun, laporan terbaru dari SemiAnalysis membongkar fakta mengejutkan di balik narasi tersebut.

Dilansir dari laman Wccftech (2/2), berdasarkan analisis mendalam SemiAnalysis, biaya pelatihan model R1 sebenarnya jauh lebih tinggi. Mereka memperkirakan biayanya bisa mencapai sekitar USD1,6 miliar dalam bentuk capital expenditure (CapEx) dan sekitar USD944 juta untuk biaya operasional. 

Jika analisis tersebut benar, maka total biaya ini hampir 400 kali lipat lebih besar dari estimasi awal yang beredar di pasar.

Seperti diketahui, DeepSeek tidak hanya mengandalkan efisiensi algoritma, tetapi juga memiliki infrastruktur komputasi masif. Mereka mengaku bahwa mereka memiliki 10.000 unit NVIDIA A100 yang mereka beli sebelum pembatasan ekspor AS ke Tiongkok diperketat pada 2021.

Di sisi lain, mereka juga memiliki total 10.000 GPU NVIDIA H100 kelas atas, yang disebut-sebut diimpor secara ilegal. Ada juga investasi tambahan pada akselerator AI terbaru, NVIDIA H800 (khusus untuk pasar Tiongkok) dan H20.

Selain itu, DeepSeek juga berbagi sumber daya komputasi dengan High-Flyer untuk kebutuhan seperti perdagangan algoritmik, inferensi AI, pelatihan model, dan penelitian lanjutan.

Hingga saat ini, DeepSeek berhasil menarik talenta terbaik dari universitas terkemuka di Tiongkok dengan tawaran gaji fantastis, mencapai lebih dari USD1,3 juta per tahun untuk beberapa karyawan utama. Strategi ini mempercepat kemajuan mereka dalam mengembangkan model AI yang kompetitif, bahkan melawan raksasa industri seperti OpenAI.

Laporan awal yang mengklaim biaya pengembangan DeepSeek hanya USD5 juta diduga merupakan representasi dari "bagian khusus" dari biaya operasional, mungkin terkait dengan pengujian atau penerapan model akhir, bukan keseluruhan biaya pelatihan. 

Salah interpretasi ini memicu "black swan event" di pasar minggu lalu, menunjukkan betapa sensitifnya industri terhadap informasi seputar efisiensi biaya di dunia AI.

Kontroversi ini tidak hanya mengungkap betapa mahalnya biaya membangun model AI canggih, tetapi juga menunjukkan bagaimana desas-desus dan informasi yang salah dapat mempengaruhi pasar global secara signifikan. Di sisi lain, DeepSeek membuktikan bahwa Tiongkok semakin agresif dalam mengejar dominasi di sektor AI, tidak hanya dari sisi teknologi, tetapi juga dari sisi investasi dan infrastruktur.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)