Internet,
Mengenal Pendiri Instagram dan Kisahnya, Diakusisi Facebook hingga Punya 1.5 Miliar Pengguna Aktif
Siapakah sosok dibalik terciptanya aplikasi Instagram? Meski telah diakuisisi oleh Mark Zuckerberg dari Facebook, namun Instagram yang saat ini tidak lepas dari ide brilian pendirinya.
Instagram merupakan platform berbagi foto dan video ini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari miliaran orang di seluruh dunia, termasuk Anda.
Menurut data eMarketer, pada tahun 2024, Instagram memiliki 1.51 miliar pengguna aktif setiap bulannya, atau yang setara dengan 18.8% populasi dunia.
Bahkan, pertumbuhan Instagram melampaui Facebook, perusahaan induknya.
Tapi, tahukah Anda siapa sosok yang menciptakan Instagram dan bagaimana perjalanan mereka?
Siapa Pendiri Instagram?
Instagram lahir dari ide seorang pemuda bernama Kevin Systrom, yang lahir pada 30 Desember 1983 di Massachusetts.
Ibu Kevin Systrom adalah eksekutif pemasaran, sedangkan ayahnya bekerja sebagai petinggi di sebuah perusahaan retail besar.
Sejak remaja, Kevin sudah tertarik dengan dunia digital. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Stanford University, mengambil jurusan Management Science and Engineering.
Saat masih kuliah, Kevin Systrom berkesempatan magang di Odeo, sebuah startup yang nantinya berkembang menjadi Twitter atau sekarang menjadi X.
Kevin Systrom menyelesaikan studinya pada 2006 dan langsung bekerja di Google.
Di sana, ia bertugas sebagai manajer pemasaran produk, terlibat dalam pengembangan layanan, seperti Gmail, Google Calendar, Google Docs, dan Spreadsheet.
Dari Google ke Startup, Lalu Mendirikan Instagram
Meskipun Kevin Systrom memiliki karier stabil di Google, Kevin memiliki impian untuk membangun bisnisnya sendiri.
Ia kemudian keluar dan bergabung dengan Nextstop, sebuah startup yang didirikan oleh mantan karyawan Google.
Setelah beberapa waktu bekerja di berbagai perusahaan startup tersebut, Kevin semakin yakin untuk menciptakan sesuatu yang unik.
Ia menggandeng Mike Krieger, seorang insinyur perangkat lunak, dan bersama-sama mereka membangun aplikasi bernama Burbn.
Awalnya, Burbn adalah aplikasi berbasis HTML5 yang memungkinkan pengguna berbagi lokasi dan foto.
Namun, setelah melakukan evaluasi, Kevin Systrom dan Mike menyadari, bahwa aplikasi ini memiliki terlalu banyak fitur yang mirip dengan media sosial lain.
Mereka pun menyederhanakan konsepnya, hanya berfokus pada fitur foto, like, dan komentar.
Dari sinilah aplikasi Instagram lahir.
Asal-usul Nama Instagram
Nama Instagram berasal dari gabungan dua kata:
- "Insta", dari instant, seperti kamera polaroid yang menghasilkan foto seketika.
- "Gram", dari telegram, yang mengacu pada penyebaran informasi secara cepat.
Jadi, aplikasi Instagram adalah platform berbagi foto yang memungkinkan penggunanya untuk mengunggah dan membagikan gambar secara instan.
Instagram Meledak di Pasar, Menarik Perhatian Mark
Hanya dalam waktu satu bulan setelah Instagram resmi diluncurkan, Instagram berhasil mendapatkan 1 juta pengguna.
Setahun kemudian, jumlahnya pengguna Instagram melonjak hingga 10 juta pengguna.
Kesuksesan ini menarik perhatian Mark Zuckerberg, pendiri Facebook.
Pada tahun 2012, Facebook resmi mengakuisisi Instagram dengan nilai fantastis, US$ 1 miliar.
Akuisisi ini menjadi salah satu transaksi terbesar dalam sejarah dan Facebook mengubah Instagram menjadi platform raksasa yang semakin mendominasi dunia digital.
Kevin Systrom dan Mike Krieger Mengundurkan Diri
Meskipun telah diakuisisi Facebook, Instagram tetap berjalan secara independen. Kevin Systrom dan Mike masih memimpin perkembangan aplikasi ini dan terus menghadirkan berbagai fitur inovatif.
Namun, pada 24 September 2018, keduanya secara mengejutkan mengumumkan pengunduran diri dari Instagram.
Dalam surat perpisahan yang mereka unggah di blog resmi Instagram, mereka mengungkapkan, bahwa keputusan tersebut diambil karena ingin mengeksplorasi ide-ide baru dan menumbuhkan kembali kreativitas mereka.
Namun, pengunduran diri mereka yang mendadak menimbulkan banyak spekulasi. Pasalnya, hal ini terjadi tidak lama setelah beberapa petinggi Facebook juga mundur.
Sebelumnya, pada April 2018, pendiri WhatsApp Jan Koum meninggalkan Facebook setelah berselisih terkait model bisnis WhatsApp.
Bahkan, rekan pendirinya, Brian Acton, juga sudah lebih dulu hengkang pada September tahun 2017.
Banyak yang menduga, bahwa perpecahan ini berkaitan dengan persidangan Mark Zuckerberg terkait kebocoran data pengguna Facebook yang diduga dimanfaatkan untuk keuntungan bisnis.
.
.
Dapatkan Informasi Terupdate dan Paling Menarik Seputar Ekonomi dan Financial di Laman Google News Inilah.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar