Mulai bulan depan, bayar pakai QRIS cukup tap HP saja, tak perlu scan

Bank Indonesia (BI) akan memperkenalkan fitur baru yang membuat transaksi lebih mudah bagi masyarakat Indonesia, yaitu QRIS Tap. Fitur ini direncanakan akan diluncurkan pada pertengahan Maret 2025.
Dengan adanya QRIS Tap, pengguna transportasi umum tidak perlu lagi melakukan pemindaian (scan) untuk menyelesaikan pembayaran. Cukup dengan tap smartphone, transaksi bisa langsung dilakukan!
Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, mengungkapkan bahwa mereka berusaha untuk mempercepat peluncuran fitur ini dari jadwal awal yang direncanakan pada akhir triwulan pertama tahun ini.
"Kami sebelumnya mengatakan mungkin (QRIS Tap diluncurkan) di akhir triwulan I. Nah, ini nampaknya kami bisa percepat gitu," ujarnya, seperti yang dikutip dari Antara pada Rabu (20/2).
Inovasi ini merupakan bagian dari pengembangan teknologi sistem pembayaran yang tercantum dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030. Filianingsih menambahkan bahwa langkah ini menunjukkan komitmen BI dalam mendukung transformasi digital yang sedang digalakkan pemerintah, terutama di sektor transportasi.
"Jadi, nanti tidak perlu lagi memindai (scan), cukup melenggang, dekatkan saja HP (handphone)-nya ke mesin pembayaran, bisa langsung masuk (ke layanan transportasi), yang penting ada dananya (yang tersimpan dalam aplikasi pembayaran di HP)," jelasnya.
Pangkas merchant discount rate
foto: qris.id
Selain memperkenalkan QRIS Tap, Bank Indonesia juga akan menurunkan Merchant Discount Rate (MDR) dari 0,4 persen menjadi 0 persen. Ini adalah langkah untuk memberikan kemudahan lebih bagi masyarakat dalam menggunakan QRIS.
MDR adalah biaya yang dikenakan kepada pemilik usaha atau merchant setiap kali terjadi pembayaran non-tunai, termasuk yang menggunakan QRIS.
"Kami akan menurunkan MDR untuk QRIS di BLU, Badan Layanan Umum, dan PSO (Public Service Obligation/Kewajiban Pelayanan Publik). Ini merupakan bentuk keberpihakan Bank Indonesia untuk mendukung program pemerintah, khususnya untuk meningkatkan atau perbaikan layanan umum," kata Filianingsih.
Beberapa layanan umum yang akan mendapatkan penurunan MDR antara lain layanan rumah sakit, tempat wisata, pendidikan, pengelolaan dana pendidikan, pos, serta transportasi umum seperti MRT, KRL, dan Damri.
"Kebijakan skema harga QRIS untuk merchant Badan Layanan Umum dan Public Service Obligation dari 0,4 persen menjadi 0 persen akan berlaku mulai 14 Maret 2025, bersamaan dengan launching QRIS Tap," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menuturkan bahwa volume transaksi ekonomi dan keuangan digital melalui QRIS meningkat 170,1 persen year on year (yoy)
"Volume transaksi pembayaran digital melalui QR Indonesian Standard, QRIS, tetap tumbuh pesat didukung oleh peningkatan jumlah pengguna dan merchant," ujarnya.
Komentar
Posting Komentar